Artikel ini merangkum 3 skill esensial yang paling dibutuhkan untuk menjadi seorang praktisi di masing-masing 12 profesi yaitu UX Researcher, UI/UX Designer, Web Developer, Business Intelligence (BI) Analysis, Business Intelligence (BI) Engineering, Product Management, Mobile Development, Digital Marketing, Frontend Engineering, Backend Engineering, Quality Assurance, Data Science, dan DevOps.
Kamu akan bisa membedeakan masing-masing profesi lebih jelas beradasarkan latar belakang dan skill yang dibutuhkan. Jika kamu ingin menjadi salah satu dari 12 profesi di bawah ini, kabar baiknya kamu tidak harus punya background yang dijelaskan!
UI/UX Designer & Researcher
UX Researcher
Peningkatan kenyamanan user adalah kunci dari keberhasilan UX Researcher, yang bertugas untuk menggali keinginan user lewat berbagai metode riset. Secara general background atau kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang UX Researcher adalah:
- Studi psikologi atau tentang perilaku manusia
Seorang UX Researcher sebenarnya mempelajari kebiasaan user dalam menggunakan produknya.
- Berbagai metode riset
Agar mampu memecahkan masalah UX Researcher harus punya wawasan terhadap berbagai metode riset untuk menemukan jawaban yang solutif.
- Empati
UX Researcher yang mahir punya empati yang kuat sebagai kunci untuk memahami kebutuhan user. Empati menjadikan UX Researcher sebagai observer yang jeli, menanyakan pertanyaan yang lebih objektif, dan mendapatkan insight yang lebih dalam.
UI/UX Designer
Peran yang akan selalu dibutuhkan selama aplikasi dan website terus bertambah. Mirip dengan UX Designer, seorang UI/UX Designer juga akan lebih baik jika memiliki latar belakang di atas, skill yang membedakan adalah:
- Komunikasi Visual & Design Software
Tugas seorang UI/UX Designer adalah mengkomunikasikan produk dalam use case pemakaian. Jadi desain yang dibuat bukan cuma bertujuan untuk menambah estetika, tapi juga memudahkan penggunaan produk.
- User Research & Usability Testing
Ga cuma ngedesain, UI/UX Designer juga harus menyesuaikan kebutuhan user melalui user research dan menguji desain dengan usability testing. Baca selengkapnya tentang usability testing disini
- Prototyping, Wireframing, User Flows, Mock Up
Web Developer
Kalo mau jadi Web Developer wajib bisa ngoding ga sih? Jawabannya, iya wajib
Tapi ngoding bukan satu-satunya skill yang mampu membuatmu menjadi seorang Web Developer yang handal, kalau tidak dilengkapi dengan kompetensi ini:
- Communication skill
Web Developer yang handal mampu mengkomunikasikan kendala, inisiatif, dan result pada stakeholdernya. Terdengar sepele kan? Tapi justru kompetensi ini penting untuk dimiliki seorang Web Developer
- Fundamental HTML, CSS, dan Javascript
Pengetahuan basic untuk mendesain website yang responsif, kalau kamu pemula banget di dunia pemrograman dan ingin jadi Web Developer coba deh pelajari ini dulu.
- API Design & API Documentation
Berguna agar kamu dapat menghubungkan berbagai aplikasi dan menyederhanakan pemrograman.
Business Intelligence (BI) Analysis
Peran yang bakal selalu dibutuhin perusahaan untuk menganalisis data jadi strategi bisnis yaitu BI Analysis! Kalau kamu tertarik menjadi BI Analysis, beberapa skill ini wajib kamu punya:
- Analytical skill
Sesuai namanya yaa pasti seorang BI Analyst harus mampu menganalisis data dengan berbagai tools seperti SQL misalnya. Kamu bisa mulai belajar menganalisa data dengan menguasai rumus-rumus Excel lho!
- Data Visualization
Setelah melakukan analisa, BI Analyst mengkomunikasikan temuannya dengan visualisasi yang clear dan menarik. Kamu akan banyak menggunakan Google Data Studio untuk memberikan visualisasi yang ciamik!
- Data Warehouse
Data warehouse atau gudang data adalah sebuah sistem yang bertugas mengarsipkan sekaligus melakukan analisis data historis, ini adalah sumber data yang dikerjakan oleh BI Analyst. Baca selengkapnya tentang Data Warehouse
Product Management
Kalo kamu tertarik sama digital marketing sekaligus programming, role ini bakalan cocok buat kamu! Karena seorang Product Manager (PM) harus menguasai user persona, customer journer, dan skill teknis lainnya seputar pemrograman untuk membuat produk.
Beberapa kemampuan di bawah ini wajib kamu kuasai untuk menjadi PM yang handal:
- Project Management
Manajemen waktu, resource planning, cross-functional team work; akan diatur oleh PM dalam proses pengembangan produk. Ada yang bilang “a good product manager comes from good project manager.”
- Communication Skill
Nah karena partner kerja PM sangat beragam, ditambah rutinitas sehari-hari PM adalah meeting, jadi harus punya skill komunikasi yang ciamik untuk menyampaikan pesan dan memimpin kerja tim.
- Sense of Data
Seorang product manager yang mahir punya kepekaan dan analisis mendalam terhadap data untuk membuat suatu keputusan. Sense of data juga berguna untuk membantu PM tetap fokus pada user, dan memastikan bahwa PM membuat produk yang tepat.
Mobile Development
Pingin jadi software developer yang bisa ngembangin aplikasi mobile? Beberapa skill di bawah ini akan membantu kamu untuk mulai jadi Mobile Dev handal!
- Android Fundamentals
Skill teknis paling dasar / fundamental dari Mobile Dev yang mesti dipelajari adalah bahasa pemrograman. Dari sekian banyak bahasa pemrograman, Mobile Dev umumnya menggunakan Kotlin dan Java.
- Analysis Skills
Mobile developer yang baik mampu memahami kebutuhan user untuk membuat aplikasi yang akan mereka gunakan. Mobile developer akan lebih banyak menganalisis bagaimana cara user menggunakan smartphone.
- Android UI / UI Design
Ini kemampuan yang akan jadi nilai plus untuk bisa ngembangin aplikasi mobile dengan desain user interface (UI) modern. Segi fungsional dan estetika dalam aplikasi, akan jadi pertimbangan besar.
Business Intelligence (BI) Engineering
Kalau BI Analyst bertugas untuk menganalisis data, BI Engineer yang bertugas untuk membuat dashboard dan database untuk mengumpulkan data BI secara efisien. Dashboard yang BI engineer buat adalah hasil dari rancangan dan implementasi sistem yang mereka kembangkan. Kalau kamu lebih ingin jadi BI Engineer, pelajari skill ini yuk!
- ETL Development
ETL (Extract, Transform, Load) adalah proses pemuatan data bisnis ke dalam data warehouse. Skill ini akan jadi basic yang paling penting untuk jadi BI Engineer!
- SQL
Kalau jadi BI Engineer akan banyak memakai SQL untuk mengolah dan menganalisis data. SQL (Standard Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengubah, dan memanipulasi data yang berbasis relasional.
- Problem Solver Mindset
Nah ini dia bekal soft skill yang harus melekat di karakteristik seorang BI Engineer, karena pada dasarnya tugas seorang BI Engineer adalah menyajikan data yang dapat diolah menjadi strategi perusahaan kedepannya.
Digital Marketing
Dari sekian banyak vertikal digital marketing yang bisa kamu deep dive lebih dalam, setidaknya kalau kamu tertarik untuk terjun menjadi Digital Marketing Specialist, beberapa skill di bawah ini wajib kamu kuasai:
- Performance analysis
Mau kamu jadi Performance Marketing (Ads), SEO, Social Media, CRM; membaca dan menganalisa performa dari setiap channel adalah kemampuan yang wajib dimiliki seorang Digital Marketer untuk merencanakan startegi selanjutnya.
- Audience, Product, Competitor
3 komponen ini wajib dibedah se-detail mungkin untuk dapat mempromosikan dan menjadi pembeda di antara kompetitor. Kamu akan banyak belajar tentang user persona, USP, dan lainnya.
- Creativity
Seorang Digital Marketer yang handal punya kreativitas untuk menyampaikan pesan dan memecahkan masalah.
Frontend Engineering
Bikin website punya tampilan visual yang menarik dan responsif adalah tugas dari Frontend Engineer, beberapa area development Frontend Engineer seperti navigasi, tombol, dan visibility lainnya dengan skill programming menggunakan:
- HTML & CSS
HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman website atau pondasi dari website. CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa pemrograman yang mendukung HTML untuk bekerja sebagai pengatur layout, warna, font, dan komponen visual lainnya.
- JavaScript
JavaScript dalam frontend adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menambah elemen interaktif seperti audio, animasi, video, dan grafis gerak lainnya.
- React JS
React JS adalah library yang menyimpan kode-kode Javasript untuk membuat desain user interface (UI) pada website. React JS banyak digunakan sebagai framework untuk merancang frontend website.
Backend Engineering
Kalau frontend bertugas di area interface website, ada juga nih yang mengurus server-side development di seputar database, scripting, dan website architecture yaitu Backend Engineering. Beberapa bahasa pemrograman yang jadi digunakan Backend Engineer:
- JavaScript
Selain digunakan untuk merancang UI, JavaScript pada Bacekend juga digunakan untuk mengontrol backend web, melindungi dari cybercrime, menghasilkan kode otentik / kata sandi.
- API
API (Application Programming Interface) adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menghubungkan website ke berbagai webiste atau aplikasi lainnya dan komunikasi dengan bahasa pemrograman berbeda.
- DBMS
Salah satu tugas utama Backend Engineer adalah mengelola database untuk menjaga kinerja server, menggunakan DBMS (Database Management System). DBMS adalah software untuk menyimpan, mengontrol, dan mengakses data secara praktis.
Quality Assurance
Setelah tim product dan developer selesai mengembangkan product, wajib ada “pawang” yang menjadi penentu kelayakan dan kualitas product sesuai dengan requirement di awal. Peran ini menjadi tanggung jawab bagi seorang Quality Assurance, dengan beberapa skill di bawah ini:
- Punya rasa ingin tahu dan skeptisme
Peran utama seorang Quality Assurance (QA) adalah testing dan reporting. Dalam proses pengujian, seorang QA yang handal bisa mempertanyakan berbagai “what if” atau skenario terburuk untuk menemukan kecacatan produk yang bisa dicegah. Hal ini juga membuat QA harus memperhatikan setiap detail dan memeriksa setiap proses.
- Testing Management
Untuk menguji sebuah software QA wajib memahami testing principle dan testing methodologies. STLC, SDLC, dan TDD akan menjadi skill dan pengetahuan yang wajib di luar kepala.
Baca selengkapnya tentang SDLC dan Tahapan Kerja QA Menurut SDLC
- Testing Tools
Beberapa testing tools yang sering digunakan oleh Quality Assurance seperti Katalon Studio, Selenium, dan Apium wajib dikuasai untuk memudahkan proses pengujian.
Data Science
Profesi yang mulai banyak dibutuhkan tapi masih sedikit ketersediaan praktisi yang punya kemampuan untuk mendesain model algoritma data untuk dianalisis lebih lanjut. Beberapa kompetensi di bawah ini adalah basic skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Data Scientist:
- Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari data, dalam Data Science Statistika digunakan untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mengambil kesimpulan dari data.
- Python
Python adalah bahasa pemrograman yang dalam Data Science digunakan untuk data collection & data cleaning, data visualization, data exploration, data modeling, dan deployment. Kabar baiknya Python adalah bahasa pemrograman yang relativ mudah untuk dipelajari lho!
- Machine Learning & Deep Learning
Machine learning adalah algoritma komputer yang mempelajari pola dan insight serta meningkatkan akurasi dari suatu data, untuk membuat prediksi data yang belum terlihat. Sedangkan deep learning adalah cabang ilmu dari machine learning yang membantu proses pengumpulan, penafsiran, dan analisis data dalam jumlah besar, jauh lebih cepat.
DevOps
DevOps adalah peran yang menjembatani antara apa yang dikerjakan oleh Software Development dengan IT Operations. DevOps akan banyak berkolabroasi dengan tim developer dan tim operations untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis. Beberapa skill yang menjadi basic dari seorang DevOps adalah:
Baca Juga DevOps: Pengertian, Pekerjaan Utamanya, Sejarah & Contoh Case
- Collaboration
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pekerjaan DevOps tidak hanya berfokus pada mengembangkan produk / software, melainkan menjadi pengubung antar berbagai stakeholder. Nah kemampuan kolaborasi dan kerja sama yang mahir menjadi kunci utama seorang DevOps!
- Linux
Linux adalah sistem operasi yang menjadi pengetahuan dasar bagi DevOps, karena sebagian besar automation tools DevOps memiliki arsitektur berbasis Linux. Apapun bahasa pemrograman yang kamu gunakan, pengetahuan tentang Linux Scripting dan Linux sangat penting.
- CI/CD
Continuous Integration & Continuous Delivery (CI/CD) adalah inti dari DevOps. Ini adalah proses untuk terus mengintegrasikan semua kode dari pengembang yang berbeda, mengujinya, dan deploying kode yang berhasil ke produksi.
Artikel ini merangkum 3 skill esensial yang paling dibutuhkan untuk menjadi seorang praktisi di masing-masing 12 profesi yaitu UX Researcher, UI/UX Designer, Web Developer, Business Intelligence (BI) Analysis, Business Intelligence (BI) Engineering, Product Management, Mobile Development, Digital Marketing, Frontend Engineering, Backend Engineering, Quality Assurance, Data Science, dan DevOps.
Kamu akan bisa membedeakan masing-masing profesi lebih jelas beradasarkan latar belakang dan skill yang dibutuhkan. Jika kamu ingin menjadi salah satu dari 12 profesi di bawah ini, kabar baiknya kamu tidak harus punya background yang dijelaskan!
UI/UX Designer & Researcher
UX Researcher
Peningkatan kenyamanan user adalah kunci dari keberhasilan UX Researcher, yang bertugas untuk menggali keinginan user lewat berbagai metode riset. Secara general background atau kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang UX Researcher adalah:
- Studi psikologi atau tentang perilaku manusia
Seorang UX Researcher sebenarnya mempelajari kebiasaan user dalam menggunakan produknya.
- Berbagai metode riset
Agar mampu memecahkan masalah UX Researcher harus punya wawasan terhadap berbagai metode riset untuk menemukan jawaban yang solutif.
- Empati
UX Researcher yang mahir punya empati yang kuat sebagai kunci untuk memahami kebutuhan user. Empati menjadikan UX Researcher sebagai observer yang jeli, menanyakan pertanyaan yang lebih objektif, dan mendapatkan insight yang lebih dalam.
UI/UX Designer
Peran yang akan selalu dibutuhkan selama aplikasi dan website terus bertambah. Mirip dengan UX Designer, seorang UI/UX Designer juga akan lebih baik jika memiliki latar belakang di atas, skill yang membedakan adalah:
- Komunikasi Visual & Design Software
Tugas seorang UI/UX Designer adalah mengkomunikasikan produk dalam use case pemakaian. Jadi desain yang dibuat bukan cuma bertujuan untuk menambah estetika, tapi juga memudahkan penggunaan produk.
- User Research & Usability Testing
Ga cuma ngedesain, UI/UX Designer juga harus menyesuaikan kebutuhan user melalui user research dan menguji desain dengan usability testing. Baca selengkapnya tentang usability testing disini
- Prototyping, Wireframing, User Flows, Mock Up
Web Developer
Kalo mau jadi Web Developer wajib bisa ngoding ga sih? Jawabannya, iya wajib
Tapi ngoding bukan satu-satunya skill yang mampu membuatmu menjadi seorang Web Developer yang handal, kalau tidak dilengkapi dengan kompetensi ini:
- Communication skill
Web Developer yang handal mampu mengkomunikasikan kendala, inisiatif, dan result pada stakeholdernya. Terdengar sepele kan? Tapi justru kompetensi ini penting untuk dimiliki seorang Web Developer
- Fundamental HTML, CSS, dan Javascript
Pengetahuan basic untuk mendesain website yang responsif, kalau kamu pemula banget di dunia pemrograman dan ingin jadi Web Developer coba deh pelajari ini dulu.
- API Design & API Documentation
Berguna agar kamu dapat menghubungkan berbagai aplikasi dan menyederhanakan pemrograman.
Business Intelligence (BI) Analysis
Peran yang bakal selalu dibutuhin perusahaan untuk menganalisis data jadi strategi bisnis yaitu BI Analysis! Kalau kamu tertarik menjadi BI Analysis, beberapa skill ini wajib kamu punya:
- Analytical skill
Sesuai namanya yaa pasti seorang BI Analyst harus mampu menganalisis data dengan berbagai tools seperti SQL misalnya. Kamu bisa mulai belajar menganalisa data dengan menguasai rumus-rumus Excel lho!
- Data Visualization
Setelah melakukan analisa, BI Analyst mengkomunikasikan temuannya dengan visualisasi yang clear dan menarik. Kamu akan banyak menggunakan Google Data Studio untuk memberikan visualisasi yang ciamik!
- Data Warehouse
Data warehouse atau gudang data adalah sebuah sistem yang bertugas mengarsipkan sekaligus melakukan analisis data historis, ini adalah sumber data yang dikerjakan oleh BI Analyst. Baca selengkapnya tentang Data Warehouse
Product Management
Kalo kamu tertarik sama digital marketing sekaligus programming, role ini bakalan cocok buat kamu! Karena seorang Product Manager (PM) harus menguasai user persona, customer journer, dan skill teknis lainnya seputar pemrograman untuk membuat produk.
Beberapa kemampuan di bawah ini wajib kamu kuasai untuk menjadi PM yang handal:
- Project Management
Manajemen waktu, resource planning, cross-functional team work; akan diatur oleh PM dalam proses pengembangan produk. Ada yang bilang “a good product manager comes from good project manager.”
- Communication Skill
Nah karena partner kerja PM sangat beragam, ditambah rutinitas sehari-hari PM adalah meeting, jadi harus punya skill komunikasi yang ciamik untuk menyampaikan pesan dan memimpin kerja tim.
- Sense of Data
Seorang product manager yang mahir punya kepekaan dan analisis mendalam terhadap data untuk membuat suatu keputusan. Sense of data juga berguna untuk membantu PM tetap fokus pada user, dan memastikan bahwa PM membuat produk yang tepat.
Mobile Development
Pingin jadi software developer yang bisa ngembangin aplikasi mobile? Beberapa skill di bawah ini akan membantu kamu untuk mulai jadi Mobile Dev handal!
- Android Fundamentals
Skill teknis paling dasar / fundamental dari Mobile Dev yang mesti dipelajari adalah bahasa pemrograman. Dari sekian banyak bahasa pemrograman, Mobile Dev umumnya menggunakan Kotlin dan Java.
- Analysis Skills
Mobile developer yang baik mampu memahami kebutuhan user untuk membuat aplikasi yang akan mereka gunakan. Mobile developer akan lebih banyak menganalisis bagaimana cara user menggunakan smartphone.
- Android UI / UI Design
Ini kemampuan yang akan jadi nilai plus untuk bisa ngembangin aplikasi mobile dengan desain user interface (UI) modern. Segi fungsional dan estetika dalam aplikasi, akan jadi pertimbangan besar.
Business Intelligence (BI) Engineering
Kalau BI Analyst bertugas untuk menganalisis data, BI Engineer yang bertugas untuk membuat dashboard dan database untuk mengumpulkan data BI secara efisien. Dashboard yang BI engineer buat adalah hasil dari rancangan dan implementasi sistem yang mereka kembangkan. Kalau kamu lebih ingin jadi BI Engineer, pelajari skill ini yuk!
- ETL Development
ETL (Extract, Transform, Load) adalah proses pemuatan data bisnis ke dalam data warehouse. Skill ini akan jadi basic yang paling penting untuk jadi BI Engineer!
- SQL
Kalau jadi BI Engineer akan banyak memakai SQL untuk mengolah dan menganalisis data. SQL (Standard Query Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengakses, mengubah, dan memanipulasi data yang berbasis relasional.
- Problem Solver Mindset
Nah ini dia bekal soft skill yang harus melekat di karakteristik seorang BI Engineer, karena pada dasarnya tugas seorang BI Engineer adalah menyajikan data yang dapat diolah menjadi strategi perusahaan kedepannya.
Digital Marketing
Dari sekian banyak vertikal digital marketing yang bisa kamu deep dive lebih dalam, setidaknya kalau kamu tertarik untuk terjun menjadi Digital Marketing Specialist, beberapa skill di bawah ini wajib kamu kuasai:
- Performance analysis
Mau kamu jadi Performance Marketing (Ads), SEO, Social Media, CRM; membaca dan menganalisa performa dari setiap channel adalah kemampuan yang wajib dimiliki seorang Digital Marketer untuk merencanakan startegi selanjutnya.
- Audience, Product, Competitor
3 komponen ini wajib dibedah se-detail mungkin untuk dapat mempromosikan dan menjadi pembeda di antara kompetitor. Kamu akan banyak belajar tentang user persona, USP, dan lainnya.
- Creativity
Seorang Digital Marketer yang handal punya kreativitas untuk menyampaikan pesan dan memecahkan masalah.
Frontend Engineering
Bikin website punya tampilan visual yang menarik dan responsif adalah tugas dari Frontend Engineer, beberapa area development Frontend Engineer seperti navigasi, tombol, dan visibility lainnya dengan skill programming menggunakan:
- HTML & CSS
HTML (HyperText Markup Language) adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat halaman website atau pondasi dari website. CSS (Cascading Style Sheets) adalah bahasa pemrograman yang mendukung HTML untuk bekerja sebagai pengatur layout, warna, font, dan komponen visual lainnya.
- JavaScript
JavaScript dalam frontend adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menambah elemen interaktif seperti audio, animasi, video, dan grafis gerak lainnya.
- React JS
React JS adalah library yang menyimpan kode-kode Javasript untuk membuat desain user interface (UI) pada website. React JS banyak digunakan sebagai framework untuk merancang frontend website.
Backend Engineering
Kalau frontend bertugas di area interface website, ada juga nih yang mengurus server-side development di seputar database, scripting, dan website architecture yaitu Backend Engineering. Beberapa bahasa pemrograman yang jadi digunakan Backend Engineer:
- JavaScript
Selain digunakan untuk merancang UI, JavaScript pada Bacekend juga digunakan untuk mengontrol backend web, melindungi dari cybercrime, menghasilkan kode otentik / kata sandi.
- API
API (Application Programming Interface) adalah perangkat lunak yang berfungsi untuk menghubungkan website ke berbagai webiste atau aplikasi lainnya dan komunikasi dengan bahasa pemrograman berbeda.
- DBMS
Salah satu tugas utama Backend Engineer adalah mengelola database untuk menjaga kinerja server, menggunakan DBMS (Database Management System). DBMS adalah software untuk menyimpan, mengontrol, dan mengakses data secara praktis.
Quality Assurance
Setelah tim product dan developer selesai mengembangkan product, wajib ada “pawang” yang menjadi penentu kelayakan dan kualitas product sesuai dengan requirement di awal. Peran ini menjadi tanggung jawab bagi seorang Quality Assurance, dengan beberapa skill di bawah ini:
- Punya rasa ingin tahu dan skeptisme
Peran utama seorang Quality Assurance (QA) adalah testing dan reporting. Dalam proses pengujian, seorang QA yang handal bisa mempertanyakan berbagai “what if” atau skenario terburuk untuk menemukan kecacatan produk yang bisa dicegah. Hal ini juga membuat QA harus memperhatikan setiap detail dan memeriksa setiap proses.
- Testing Management
Untuk menguji sebuah software QA wajib memahami testing principle dan testing methodologies. STLC, SDLC, dan TDD akan menjadi skill dan pengetahuan yang wajib di luar kepala.
Baca selengkapnya tentang SDLC dan Tahapan Kerja QA Menurut SDLC
- Testing Tools
Beberapa testing tools yang sering digunakan oleh Quality Assurance seperti Katalon Studio, Selenium, dan Apium wajib dikuasai untuk memudahkan proses pengujian.
Data Science
Profesi yang mulai banyak dibutuhkan tapi masih sedikit ketersediaan praktisi yang punya kemampuan untuk mendesain model algoritma data untuk dianalisis lebih lanjut. Beberapa kompetensi di bawah ini adalah basic skill yang dibutuhkan untuk menjadi seorang Data Scientist:
- Statistika
Statistika adalah ilmu yang mempelajari data, dalam Data Science Statistika digunakan untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mengambil kesimpulan dari data.
- Python
Python adalah bahasa pemrograman yang dalam Data Science digunakan untuk data collection & data cleaning, data visualization, data exploration, data modeling, dan deployment. Kabar baiknya Python adalah bahasa pemrograman yang relativ mudah untuk dipelajari lho!
- Machine Learning & Deep Learning
Machine learning adalah algoritma komputer yang mempelajari pola dan insight serta meningkatkan akurasi dari suatu data, untuk membuat prediksi data yang belum terlihat. Sedangkan deep learning adalah cabang ilmu dari machine learning yang membantu proses pengumpulan, penafsiran, dan analisis data dalam jumlah besar, jauh lebih cepat.
DevOps
DevOps adalah peran yang menjembatani antara apa yang dikerjakan oleh Software Development dengan IT Operations. DevOps akan banyak berkolabroasi dengan tim developer dan tim operations untuk mengintegrasikan seluruh proses bisnis. Beberapa skill yang menjadi basic dari seorang DevOps adalah:
Baca Juga DevOps: Pengertian, Pekerjaan Utamanya, Sejarah & Contoh Case
- Collaboration
Seperti yang sudah disebutkan di atas, pekerjaan DevOps tidak hanya berfokus pada mengembangkan produk / software, melainkan menjadi pengubung antar berbagai stakeholder. Nah kemampuan kolaborasi dan kerja sama yang mahir menjadi kunci utama seorang DevOps!
- Linux
Linux adalah sistem operasi yang menjadi pengetahuan dasar bagi DevOps, karena sebagian besar automation tools DevOps memiliki arsitektur berbasis Linux. Apapun bahasa pemrograman yang kamu gunakan, pengetahuan tentang Linux Scripting dan Linux sangat penting.
- CI/CD
Continuous Integration & Continuous Delivery (CI/CD) adalah inti dari DevOps. Ini adalah proses untuk terus mengintegrasikan semua kode dari pengembang yang berbeda, mengujinya, dan deploying kode yang berhasil ke produksi.