Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bappeda resmi menggandeng BINAR sebagai mitra pelatihan teknologi untuk menyelenggarakan Pelatihan AI GARUDA bagi ratusan ASN dan CASN dari 27 kota/kabupaten. Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif Jabar Digital Academy (JDA) 2025, dengan visi membentuk birokrasi yang lincah, berbasis data, dan terbuka terhadap inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, yang menekankan bahwa penerapan AI dalam birokrasi bukan sekadar tren teknologi, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan publik.
“Teknologi bukan tujuan, tujuan kita tetap kesejahteraan rakyat. Tapi kalau birokrasi mau lincah dan responsif, kita perlu alat bantu seperti AI,” ujar Herman.
Menurutnya, AI memiliki kapabilitas untuk mengolah data besar secara cepat dan presisi, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tajam dan berdampak langsung ke masyarakat. Namun, Herman juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi, yaitu kondisi data pemerintah daerah yang masih tersebar dan belum terintegrasi secara menyeluruh.
AI GARUDA (Gerakan AI untuk Resiliensi Kedaulatan Nasional) adalah program pelatihan nasional hasil kolaborasi antara Microsoft Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), dan BINAR, dengan target mencetak 1 juta talenta AI di Indonesia. Fokus awal program ini adalah melatih 100.000 aparatur negara dan tenaga pelayanan publik, termasuk ASN, guru, mahasiswa, dan pelaku industri.
Melalui pelatihan AI GARUDA, peserta akan:
- Mempelajari dasar-dasar AI dan machine learning,
- Memahami pemanfaatan data untuk pelayanan publik,
- Mendalami etika & keamanan penggunaan AI,
- Mengikuti webinar bersama pakar AI Indonesia,
- Berkesempatan mengikuti kompetisi ide dan hibah inovasi teknologi sosial.
BINAR berperan sebagai fasilitator utama, memastikan proses pembelajaran berlangsung adaptif, aplikatif, dan berdampak jangka panjang.
“BINAR hadir bukan hanya mengajar, tapi menjembatani kebutuhan birokrasi, kesiapan industri, dan akses masyarakat terhadap AI. Kami ingin transformasi digital ini tidak hanya dimiliki oleh pusat, tapi benar-benar inklusif dan merata,” ujar Alamanda Shantika, CEO & Founder BINAR.
Ayo Berkolaborasi! Ingin Adakan Pelatihan AI Gratis untuk Instansimu?
Instansimu bisa menjadi bagian dari transformasi digital Indonesia!
📢 Bersama BINAR, instansi pemerintah, kampus, hingga organisasi sosial dapat menyelenggarakan pelatihan AI GARUDA secara GRATIS. Daftarkan inisiatifmu dan jadilah pionir perubahan di bidang pelayanan publik dan ketahanan digital nasional.
💻 Kunjungi: https://elevaite.id/binar
📩 Hubungi: mastaningrum@binar.co.id
Tentang BINAR
BINAR adalah platform pembelajaran teknologi yang didirikan pada tahun 2017 oleh Alamanda Shantika, bersama dua alumni Gojek, Dita Aisyah dan Seto Lareno. BINAR telah melatih puluhan ribu peserta dari sektor pemerintahan, swasta, hingga komunitas akar rumput.
Dengan pendekatan Experiential Learning, Flipped Learning, dan Project-Based Learning, BINAR menghadirkan pelatihan berbasis kebutuhan industri dan tantangan sosial. BINAR juga menyediakan layanan Tech Consulting, Capacity Building, dan Talent Solutions untuk mempercepat kesiapan SDM Indonesia di era digital dan AI.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bappeda resmi menggandeng BINAR sebagai mitra pelatihan teknologi untuk menyelenggarakan Pelatihan AI GARUDA bagi ratusan ASN dan CASN dari 27 kota/kabupaten. Kegiatan ini menjadi bagian dari inisiatif Jabar Digital Academy (JDA) 2025, dengan visi membentuk birokrasi yang lincah, berbasis data, dan terbuka terhadap inovasi teknologi kecerdasan buatan (AI).
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, yang menekankan bahwa penerapan AI dalam birokrasi bukan sekadar tren teknologi, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan pelayanan publik.
“Teknologi bukan tujuan, tujuan kita tetap kesejahteraan rakyat. Tapi kalau birokrasi mau lincah dan responsif, kita perlu alat bantu seperti AI,” ujar Herman.
Menurutnya, AI memiliki kapabilitas untuk mengolah data besar secara cepat dan presisi, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tajam dan berdampak langsung ke masyarakat. Namun, Herman juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi, yaitu kondisi data pemerintah daerah yang masih tersebar dan belum terintegrasi secara menyeluruh.
AI GARUDA (Gerakan AI untuk Resiliensi Kedaulatan Nasional) adalah program pelatihan nasional hasil kolaborasi antara Microsoft Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), dan BINAR, dengan target mencetak 1 juta talenta AI di Indonesia. Fokus awal program ini adalah melatih 100.000 aparatur negara dan tenaga pelayanan publik, termasuk ASN, guru, mahasiswa, dan pelaku industri.
Melalui pelatihan AI GARUDA, peserta akan:
- Mempelajari dasar-dasar AI dan machine learning,
- Memahami pemanfaatan data untuk pelayanan publik,
- Mendalami etika & keamanan penggunaan AI,
- Mengikuti webinar bersama pakar AI Indonesia,
- Berkesempatan mengikuti kompetisi ide dan hibah inovasi teknologi sosial.
BINAR berperan sebagai fasilitator utama, memastikan proses pembelajaran berlangsung adaptif, aplikatif, dan berdampak jangka panjang.
“BINAR hadir bukan hanya mengajar, tapi menjembatani kebutuhan birokrasi, kesiapan industri, dan akses masyarakat terhadap AI. Kami ingin transformasi digital ini tidak hanya dimiliki oleh pusat, tapi benar-benar inklusif dan merata,” ujar Alamanda Shantika, CEO & Founder BINAR.
Ayo Berkolaborasi! Ingin Adakan Pelatihan AI Gratis untuk Instansimu?
Instansimu bisa menjadi bagian dari transformasi digital Indonesia!
📢 Bersama BINAR, instansi pemerintah, kampus, hingga organisasi sosial dapat menyelenggarakan pelatihan AI GARUDA secara GRATIS. Daftarkan inisiatifmu dan jadilah pionir perubahan di bidang pelayanan publik dan ketahanan digital nasional.
💻 Kunjungi: https://elevaite.id/binar
📩 Hubungi: mastaningrum@binar.co.id
Tentang BINAR
BINAR adalah platform pembelajaran teknologi yang didirikan pada tahun 2017 oleh Alamanda Shantika, bersama dua alumni Gojek, Dita Aisyah dan Seto Lareno. BINAR telah melatih puluhan ribu peserta dari sektor pemerintahan, swasta, hingga komunitas akar rumput.
Dengan pendekatan Experiential Learning, Flipped Learning, dan Project-Based Learning, BINAR menghadirkan pelatihan berbasis kebutuhan industri dan tantangan sosial. BINAR juga menyediakan layanan Tech Consulting, Capacity Building, dan Talent Solutions untuk mempercepat kesiapan SDM Indonesia di era digital dan AI.