Binar Academy — Di era yang serba digital ini, mengadopsi transformasi digital merupakan sebuah keharusan bagi sebuah bisnis ataupun perusahaan. Dengan mengedepankan transformasi digital, berbagai manfaat dapat dirasakan perusahaan, salah satunya adalah lebih banyak wawasan berbasis data.
Contoh pemanfaatan akses data yang didapatkan adalah data tren bulanan yang dapat diakses melalui berbagai platform digital untuk strategi pemasaran produk sebuah bisnis. Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan transformasi digital untuk peningkatan inovasi produk untuk mencakup konsumen yang lebih luas.
Untuk itu, pemanfaatan transformasi digital dalam bisnis perlu dikembangkan. Perusahaan dapat menerapkan transformasi digital dengan membuat program pengembangan dan pengenalan digitalisasi dalam bisnis perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah membuat pelatihan dengan konsep bootcamp dan workshop yang dapat meningkatkan hard skill dan soft skill.
Kali ini, kami ingin membagikan informasi seputar bagaimana cara membuat sebuah program pengembangan karyawan, agar para karyawan Anda memiliki kompetensi di bidang digital untuk dapat meningkatkan performa kinerjanya. Simak selengkapnya berikut ini.
2 Cara Membuat Program Pengembangan Karyawan Agar Melek Digital
1. Tentukan objektif, tema, dan output
Hal pertama yang perusahaan perlu persiapkan untuk membuat program pengembangankaryawan adalah memastikan objek yang disasar dalam pelatihan, tema, dan output yang dinginkan. Contoh penentuan tema dapat dilihat dari contoh kasus berikut ini.
Sebuah perusahaan X memiliki hambatan berupa karyawannya yang kurang melek dengan transformasi digital, padahal perusahaan X merupakan sebuah perusahaan travel yang perlu memperluas pemasaran dengan memanfaatkan era digital. Untuk itu, perusahaan X dapat membuat program pengenalan transformasi digital.
Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan X adalah menentukan objek yang dituju dari program, misalnya untuk kasus seperti ini adalah para karyawan divisi marketing.
Kemudian, mereka dapat menentukan tema pelatihannya. Melihat hambatan yang dialami perusahaan X, maka mereka dapat mengadakan tema program “Pengenalan Transformasi Digital dan Pentingnya bagi Perusahaan”.
Setelah itu, perusahaan dapat menentukan tujuan akhir (output) yang mereka inginkan dari program tersebut. Dalam kasus perusahaan X, output yang diinginkan adalah para karyawannya menjadi melek transformasi digital dan dapat memanfaatkannya untuk keberlangsungan bisnis perusahaan.
Sebagai contoh, jika karyawan mendapat pelatihan Business Intelligence, maka sebagai outputnya karyawan akan memiliki kemampuan menggunakan platform digital dan menganalisis data, Kemampuan-kemampuan ini juga pada akhirnya bisa memberikan karyawan peluan untuk mengembangkan produk perusahaan jadi lebih baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan customer.
2. Kolaborasi
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan perusahaan untuk membuat program adalah dengan kolaborasi. Bentuk kolaborasi yang dapat perusahaan lakukan untuk membuat program adalah White Label Bootcamp.
White Label Bootcamp adalah sebuah program kolaborasi dalam bentuk kerja sama dengan penyelenggara pelatihan karyawan, namun tetap menggunakan nama perusahaan untuk penyelenggara program.
Binar Academy merupakan salah satu penyelenggara pelatihan karyawan yang terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan perusahaan. Binar Academy memiliki banyak program materi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan perusahaan.
Adapun materi yang ditawarkan oleh Binar Academy meliputi UI/UX Design, React Native, Fullstack Web, Product Management, Android, Back End Engineering, Front end Engineering, Quality Assurance, dan Business Intelligence.
Selain materi, Binar Academy juga menawarkan berbagai periode pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Periode pelatihan yang disediakan oleh Binar Academy meliputi 3 pilihan.
Pertama adalah 6 Weeks Program yang dikhususkan untuk kelas pengajaran Business Intelligence dengan menekankan pada basic skills, pemahaman mengenai platform dan alat digital, serta pengembangan produk.
Kedua, terdapat periode 4 Month Program yang dikhususkan untuk materi Full-Stack Web Development, Android Engineering, UI/UX, dan Product Management. Outcomes yang diharapkan dari program ini adalah penguasaan basic skills, pemahaman penggunaan Scrum, pengembangan software, platform, produk, hingga workshop perusahaan.
Terakhir, terdapat periode 3 or 6 bulan program yang dikhususkan untuk materi Back End Engineering, Front End Engineering, QA, dan React Native. Program periode ini menekankan pada penguasaan basic skills, pemahaman penggunaan Scrum, pengembangan software, platform, produk, workshop perusahaan, kerja sama tim, hingga praktik langsung.
Bentuk Program Pengembangan Karyawan Perusahaan Anda Melalui Binar Academy
Itu dia Kini perusahaan tidak lagi bingung untuk mengadakan program pelatihan. Salah satu cara yang mudah untuk diterapkan perusahaan adalah dengan mengadakan kolaborasi.
Binar Academy dapat menjadi solusi terbaik untuk perusahaan yang ingin membangun program pelatihan karena kami menyediakan program Digital Talent Accelerator yang siap memberikan berbagai pelatihan karyawan dengan materi yang berkualitas.
Selain itu, Binar Academy juga menyediakan berbagai periode pelatihan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, Binar Academy diharapkan dapat menjadi solusi terbaik untuk perusahaanmu yang tertarik untuk membangun program pelatihan sendiri. Dengan program pelatihan, skill karyawan akan lebih terasah dan goals akhir perusahaan pun akan cepat tercapai.
Baca juga: Apa Itu White Label Training dan Mengapa Hal Ini Penting
Binar Academy — Di era yang serba digital ini, mengadopsi transformasi digital merupakan sebuah keharusan bagi sebuah bisnis ataupun perusahaan. Dengan mengedepankan transformasi digital, berbagai manfaat dapat dirasakan perusahaan, salah satunya adalah lebih banyak wawasan berbasis data.
Contoh pemanfaatan akses data yang didapatkan adalah data tren bulanan yang dapat diakses melalui berbagai platform digital untuk strategi pemasaran produk sebuah bisnis. Selain itu, perusahaan juga dapat memanfaatkan transformasi digital untuk peningkatan inovasi produk untuk mencakup konsumen yang lebih luas.
Untuk itu, pemanfaatan transformasi digital dalam bisnis perlu dikembangkan. Perusahaan dapat menerapkan transformasi digital dengan membuat program pengembangan dan pengenalan digitalisasi dalam bisnis perusahaan. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan adalah membuat pelatihan dengan konsep bootcamp dan workshop yang dapat meningkatkan hard skill dan soft skill.
Kali ini, kami ingin membagikan informasi seputar bagaimana cara membuat sebuah program pengembangan karyawan, agar para karyawan Anda memiliki kompetensi di bidang digital untuk dapat meningkatkan performa kinerjanya. Simak selengkapnya berikut ini.
2 Cara Membuat Program Pengembangan Karyawan Agar Melek Digital
1. Tentukan objektif, tema, dan output
Hal pertama yang perusahaan perlu persiapkan untuk membuat program pengembangankaryawan adalah memastikan objek yang disasar dalam pelatihan, tema, dan output yang dinginkan. Contoh penentuan tema dapat dilihat dari contoh kasus berikut ini.
Sebuah perusahaan X memiliki hambatan berupa karyawannya yang kurang melek dengan transformasi digital, padahal perusahaan X merupakan sebuah perusahaan travel yang perlu memperluas pemasaran dengan memanfaatkan era digital. Untuk itu, perusahaan X dapat membuat program pengenalan transformasi digital.
Langkah pertama yang perlu dilakukan perusahaan X adalah menentukan objek yang dituju dari program, misalnya untuk kasus seperti ini adalah para karyawan divisi marketing.
Kemudian, mereka dapat menentukan tema pelatihannya. Melihat hambatan yang dialami perusahaan X, maka mereka dapat mengadakan tema program “Pengenalan Transformasi Digital dan Pentingnya bagi Perusahaan”.
Setelah itu, perusahaan dapat menentukan tujuan akhir (output) yang mereka inginkan dari program tersebut. Dalam kasus perusahaan X, output yang diinginkan adalah para karyawannya menjadi melek transformasi digital dan dapat memanfaatkannya untuk keberlangsungan bisnis perusahaan.
Sebagai contoh, jika karyawan mendapat pelatihan Business Intelligence, maka sebagai outputnya karyawan akan memiliki kemampuan menggunakan platform digital dan menganalisis data, Kemampuan-kemampuan ini juga pada akhirnya bisa memberikan karyawan peluan untuk mengembangkan produk perusahaan jadi lebih baik dan sesuai dengan apa yang diinginkan customer.
2. Kolaborasi
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan perusahaan untuk membuat program adalah dengan kolaborasi. Bentuk kolaborasi yang dapat perusahaan lakukan untuk membuat program adalah White Label Bootcamp.
White Label Bootcamp adalah sebuah program kolaborasi dalam bentuk kerja sama dengan penyelenggara pelatihan karyawan, namun tetap menggunakan nama perusahaan untuk penyelenggara program.
Binar Academy merupakan salah satu penyelenggara pelatihan karyawan yang terbuka untuk melakukan kolaborasi dengan perusahaan. Binar Academy memiliki banyak program materi yang dapat dipilih sesuai kebutuhan perusahaan.
Adapun materi yang ditawarkan oleh Binar Academy meliputi UI/UX Design, React Native, Fullstack Web, Product Management, Android, Back End Engineering, Front end Engineering, Quality Assurance, dan Business Intelligence.
Selain materi, Binar Academy juga menawarkan berbagai periode pelatihan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Periode pelatihan yang disediakan oleh Binar Academy meliputi 3 pilihan.
Pertama adalah 6 Weeks Program yang dikhususkan untuk kelas pengajaran Business Intelligence dengan menekankan pada basic skills, pemahaman mengenai platform dan alat digital, serta pengembangan produk.
Kedua, terdapat periode 4 Month Program yang dikhususkan untuk materi Full-Stack Web Development, Android Engineering, UI/UX, dan Product Management. Outcomes yang diharapkan dari program ini adalah penguasaan basic skills, pemahaman penggunaan Scrum, pengembangan software, platform, produk, hingga workshop perusahaan.
Terakhir, terdapat periode 3 or 6 bulan program yang dikhususkan untuk materi Back End Engineering, Front End Engineering, QA, dan React Native. Program periode ini menekankan pada penguasaan basic skills, pemahaman penggunaan Scrum, pengembangan software, platform, produk, workshop perusahaan, kerja sama tim, hingga praktik langsung.
Bentuk Program Pengembangan Karyawan Perusahaan Anda Melalui Binar Academy
Itu dia Kini perusahaan tidak lagi bingung untuk mengadakan program pelatihan. Salah satu cara yang mudah untuk diterapkan perusahaan adalah dengan mengadakan kolaborasi.
Binar Academy dapat menjadi solusi terbaik untuk perusahaan yang ingin membangun program pelatihan karena kami menyediakan program Digital Talent Accelerator yang siap memberikan berbagai pelatihan karyawan dengan materi yang berkualitas.
Selain itu, Binar Academy juga menyediakan berbagai periode pelatihan yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, Binar Academy diharapkan dapat menjadi solusi terbaik untuk perusahaanmu yang tertarik untuk membangun program pelatihan sendiri. Dengan program pelatihan, skill karyawan akan lebih terasah dan goals akhir perusahaan pun akan cepat tercapai.