Di tengah lonjakan minat pada teknologi Artificial Intelligence, muncul satu pertanyaan yang menghantui para profesional dan pemimpin bisnis di seluruh dunia: Apakah AI akan mengambil alih pekerjaan manusia?
Pertanyaan ini bahkan menjadi topik utama ketika Aaron “Ronnie” Chatterji, Chief Economist dari OpenAI, ketika hadir di Jakarta (10 Juli 2025) lalu:
“Pekerjaan Anda mungkin tidak digantikan oleh AI. Tapi oleh manusia lain yang lebih dulu tahu cara menggunakan AI dengan cerdas.”
Pernyataan ini mencerminkan realitas baru dunia kerja. AI bukan sekadar tren teknologi. Ia adalah transformasi yang secara perlahan tapi pasti sedang mengubah cara kita bekerja, bukan hanya apa yang kita kerjakan.

Dampak AI Tidak Langsung Menghilangkan Pekerjaan, Tapi Mengubah Kompetensinya
Ketakutan bahwa Artificial Intelligence akan menghapus banyak jenis pekerjaan bukan tanpa dasar. CEO Anthropic, Dario Amodei, bahkan memperkirakan bahwa
"AI bisa menghilangkan setengah dari pekerjaan tingkat pemula (entry-level) dalam waktu lima tahun ke depan."
Namun, menurut Chatterji dari OpenAI, bahaya sebenarnya bukanlah digantikan oleh mesin, melainkan oleh sesama manusia yang lebih siap, lebih terlatih, dan lebih cepat beradaptasi dengan teknologi.
Itulah sebabnya pelatihan teknologi dan pelatihan AI bukan lagi opsi, tapi keharusan bagi perusahaan yang ingin bertahan dan tumbuh di era digital. Jika tidak, maka otomatisasi akan bergerak tanpa arah, dan organisasi justru kehilangan potensi SDM yang paling berharga.
Baca juga: AI dan Masa Depan Karier
Perusahaan yang Cepat Bertransformasi Akan Menang
Sejarah menunjukkan bahwa adopsi teknologi tidak selalu linier. Ketika microchip ditemukan pada 1958, dunia tidak langsung berubah. Butuh hampir dua dekade sebelum teknologi itu mengubah industri komputer dan konsumen.
Hari ini, kita sedang memasuki masa yang sama dengan AI generatif. Tools seperti ChatGPT, Gemini, dan Claude hanyalah permulaan. Namun, seperti di masa lalu, yang pertama beradaptasi akan selalu lebih unggul.
Studi dari World Economic Forum memperkirakan lebih dari 11 juta pekerjaan baru akan tercipta karena AI. Tapi ini hanya bisa diakses oleh talenta yang dibekali keterampilan baru, bukan hanya teknis, tapi juga strategis. Itulah peran penting pelatihan teknologi dan pelatihan AI berbasis kebutuhan industri.
Pelatihan AI Bukan Tentang Mengajari Coding, Tapi Mengubah Pola Pikir
Sayangnya, banyak perusahaan masih memahami pelatihan AI sebagai sesuatu yang teknis semata. Faktanya, pelatihan AI adalah tentang mindset, kolaborasi manusia-teknologi, serta pemahaman mendalam terhadap etika, produktivitas, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Di sinilah pendekatan BINAR Capacity Building masuk sebagai solusi yang kontekstual dan berdampak nyata.
Program ini dirancang untuk membantu perusahaan:
- Meningkatkan literasi dan adopsi AI di semua level jabatan
- Mengubah cara kerja tim dengan integrasi teknologi yang relevan
- Memberikan pelatihan praktis yang tidak hanya memindahkan tools, tapi membangun sistem berpikir baru
Kami percaya bahwa pelatihan teknologi yang baik bukan hanya soal kompetensi teknis, tetapi juga kematangan dalam mengambil peran baru di tengah perubahan struktur kerja.
Download AI Readiness Checklist (Cek Kesiapan Karyawan Era AI)
Masa Depan Adalah Tentang Kolaborasi Manusia dan AI
Pemimpin seperti Andy Jassy (CEO Amazon) pun sudah menekankan bahwa AI akan mengubah cara perusahaan beroperasi secara menyeluruh. Banyak tugas administratif, analitis, bahkan kreatif akan diotomatisasi, dan itu berarti jumlah karyawan bisa berkurang, kecuali mereka mengambil peran baru yang lebih strategis.
Tapi perubahan ini bukan bencana, melainkan peluang. Organisasi yang mampu melatih, mentransformasi, dan membimbing talenta manusianya menuju era AI akan menjadi perusahaan yang benar-benar agile. Dan bukan hanya survive, mereka akan leading.
AI tidak akan menggantikan Anda.
Tapi seseorang yang dilatih dengan AI bisa.
Saat ini adalah waktu terbaik untuk memulai pelatihan AI yang relevan, menyeluruh, dan berorientasi bisnis. Jangan tunggu sampai tim Anda tertinggal.
Ingin tahu bagaimana memulai transformasi AI di perusahaan Anda? Konsultasikan bersama BINAR Capacity Building dan dapatkan roadmap pelatihan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan Anda
Di tengah lonjakan minat pada teknologi Artificial Intelligence, muncul satu pertanyaan yang menghantui para profesional dan pemimpin bisnis di seluruh dunia: Apakah AI akan mengambil alih pekerjaan manusia?
Pertanyaan ini bahkan menjadi topik utama ketika Aaron “Ronnie” Chatterji, Chief Economist dari OpenAI, ketika hadir di Jakarta (10 Juli 2025) lalu:
“Pekerjaan Anda mungkin tidak digantikan oleh AI. Tapi oleh manusia lain yang lebih dulu tahu cara menggunakan AI dengan cerdas.”
Pernyataan ini mencerminkan realitas baru dunia kerja. AI bukan sekadar tren teknologi. Ia adalah transformasi yang secara perlahan tapi pasti sedang mengubah cara kita bekerja, bukan hanya apa yang kita kerjakan.

Dampak AI Tidak Langsung Menghilangkan Pekerjaan, Tapi Mengubah Kompetensinya
Ketakutan bahwa Artificial Intelligence akan menghapus banyak jenis pekerjaan bukan tanpa dasar. CEO Anthropic, Dario Amodei, bahkan memperkirakan bahwa
"AI bisa menghilangkan setengah dari pekerjaan tingkat pemula (entry-level) dalam waktu lima tahun ke depan."
Namun, menurut Chatterji dari OpenAI, bahaya sebenarnya bukanlah digantikan oleh mesin, melainkan oleh sesama manusia yang lebih siap, lebih terlatih, dan lebih cepat beradaptasi dengan teknologi.
Itulah sebabnya pelatihan teknologi dan pelatihan AI bukan lagi opsi, tapi keharusan bagi perusahaan yang ingin bertahan dan tumbuh di era digital. Jika tidak, maka otomatisasi akan bergerak tanpa arah, dan organisasi justru kehilangan potensi SDM yang paling berharga.
Baca juga: AI dan Masa Depan Karier
Perusahaan yang Cepat Bertransformasi Akan Menang
Sejarah menunjukkan bahwa adopsi teknologi tidak selalu linier. Ketika microchip ditemukan pada 1958, dunia tidak langsung berubah. Butuh hampir dua dekade sebelum teknologi itu mengubah industri komputer dan konsumen.
Hari ini, kita sedang memasuki masa yang sama dengan AI generatif. Tools seperti ChatGPT, Gemini, dan Claude hanyalah permulaan. Namun, seperti di masa lalu, yang pertama beradaptasi akan selalu lebih unggul.
Studi dari World Economic Forum memperkirakan lebih dari 11 juta pekerjaan baru akan tercipta karena AI. Tapi ini hanya bisa diakses oleh talenta yang dibekali keterampilan baru, bukan hanya teknis, tapi juga strategis. Itulah peran penting pelatihan teknologi dan pelatihan AI berbasis kebutuhan industri.
Pelatihan AI Bukan Tentang Mengajari Coding, Tapi Mengubah Pola Pikir
Sayangnya, banyak perusahaan masih memahami pelatihan AI sebagai sesuatu yang teknis semata. Faktanya, pelatihan AI adalah tentang mindset, kolaborasi manusia-teknologi, serta pemahaman mendalam terhadap etika, produktivitas, dan pengambilan keputusan berbasis data.
Di sinilah pendekatan BINAR Capacity Building masuk sebagai solusi yang kontekstual dan berdampak nyata.
Program ini dirancang untuk membantu perusahaan:
- Meningkatkan literasi dan adopsi AI di semua level jabatan
- Mengubah cara kerja tim dengan integrasi teknologi yang relevan
- Memberikan pelatihan praktis yang tidak hanya memindahkan tools, tapi membangun sistem berpikir baru
Kami percaya bahwa pelatihan teknologi yang baik bukan hanya soal kompetensi teknis, tetapi juga kematangan dalam mengambil peran baru di tengah perubahan struktur kerja.
Download AI Readiness Checklist (Cek Kesiapan Karyawan Era AI)
Masa Depan Adalah Tentang Kolaborasi Manusia dan AI
Pemimpin seperti Andy Jassy (CEO Amazon) pun sudah menekankan bahwa AI akan mengubah cara perusahaan beroperasi secara menyeluruh. Banyak tugas administratif, analitis, bahkan kreatif akan diotomatisasi, dan itu berarti jumlah karyawan bisa berkurang, kecuali mereka mengambil peran baru yang lebih strategis.
Tapi perubahan ini bukan bencana, melainkan peluang. Organisasi yang mampu melatih, mentransformasi, dan membimbing talenta manusianya menuju era AI akan menjadi perusahaan yang benar-benar agile. Dan bukan hanya survive, mereka akan leading.
AI tidak akan menggantikan Anda.
Tapi seseorang yang dilatih dengan AI bisa.
Saat ini adalah waktu terbaik untuk memulai pelatihan AI yang relevan, menyeluruh, dan berorientasi bisnis. Jangan tunggu sampai tim Anda tertinggal.
Ingin tahu bagaimana memulai transformasi AI di perusahaan Anda? Konsultasikan bersama BINAR Capacity Building dan dapatkan roadmap pelatihan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan Anda