Binar Academy - Setiap perusahaan memerlukan karyawan dengan kemampuan yang baik dalam bekerja. Salah satu yang harus dimiliki karyawan adalah kemampuan dalam menganalisis dan berpikir untuk dapat menentukan strategi dengan baik hingga mengambil keputusan yang tepat.
Kemampuan berpikir dan menganalisa ini biasa disebut dengan analytical thinking. Untuk menjadi karyawan yang mampu menganalisa dengan baik, cobalah pahami dulu tentang analytical thinking di bawah ini.
Definisi Analytical Thinking
Analytical thinking merupakan keahlian dalam berpikir untuk memecahkan sebuah masalah dengan menganalisis data hingga melakukan evaluasi dari strategi yang telah dilakukan. Analytical thinking juga mengarah kepada aktivitas pengerucutan masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana supaya mudah dipahami.
Karyawan dengan kemampuan analytical thinking dapat mengenali dan memahami permasalahan, dari mulai mencari tahu penyebab timbulnya masalah hingga penemuan solusi untuk memecahkan masalah.
Analytical thinking akan membuat karyawan memiliki pemikiran yang kritis dan logis, mampu menemukan solusi, dan juga bisa menjadi seorang komunikator yang baik. Dengan begitu, kemampuan ini akan membuat seorang karyawan menjadi orang yang dibutuhkan dalam perusahaan.
Perbedaan Analytical Thinking dan Critical Thinking
Selain kemampuan analytical thinking, seorang karyawan juga biasanya memiliki critical thinking. Sekilas keduanya terlihat tidak ada bedanya, namun ternyata analytical thinking dan critical thinking tidaklah sama. Berikut ini perbedaan dari analytical thinking dengan critical thinking.
1. Tujuan
Analytical thinking mempunyai tujuan yang cukup berbeda dengan critical thinking. Pada analytical thinking karyawan akan melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi yang ada pada saat ini, dan berusaha untuk mendapatkan solusi yang tepat. Sedangkan critical thinking mempunyai tujuan untuk membuat ide-ide yang menarik dalam perusahaan.
2. Memanfaatkan fakta
Perbedaan lainnya terdapat pada pemanfaatan fakta dari keduanya. Analytical thinking memanfaatkan fakta yang ada dan informasi yang dimiliki untuk dijadikan sebagai bukti yang digunakan untuk menentukan keputusan. Sedangkan critical thinking memanfaatkan fakta yang ada untuk mengeluarkan pendapat dan menghasilkan kesimpulan.
Baca Juga: Six Thinking Hat: Pengertian dan Cara Menggunakan Teknik 6 Topi
Pentingnya Skill Analytical Thinking
1. Menaikkan tingkat kepercayaan diri
Seorang yang mempunyai kemampuan analytical thinking akan lebih percaya diri ketika melakukan wawancara untuk bekerja ataupun setelah menjadi karyawan. Biasanya perekrut akan memberikan nilai lebih bagi pelamar yang memiliki kemampuan analytical thinking, karena akan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Begitu juga karyawan dengan analytical thinking mampu memberikan pengaruh besar bagi kemajuan perusahaan.
2. Meningkatkan kualitas
Analytical thinking akan meningkatkan kualitas seorang karyawan di mata perusahaan, karena dapat membantu dalam mengatasi permasalahan yang sedang mengganggu kestabilan perusahaan.
3. Menemukan solusi dengan cepat
Analytical thinking membuat seseorang dapat fokus dalam berpikir dan menganalisis sebuah masalah dalam waktu yang singkat, sehingga solusi dapat ditemukan, dan masalah bisa diselesaikan dengan cepat.
Contoh Analytical Thinking
1. Memecahkan masalah dan menemukan ide baru
Untuk bisa berpikir dan menganalisa sebuah hal dengan baik, biasanya akan terlihat dari pola berpikir untuk memecahlan masalah dan menemukan berbagai ide baru untuk menghasilkan sebuah solusi.
2. Menganalisis data
Analytical thinking bisa berguna dalam melakukan analisis sebuah data, dan menjadikan data tersebut sebagai dasar penyusunan rencana dan mengambil sebuah keputusan. Dengan analytical thinking, seseorang mampu memahami data dengan baik.
3. Memperkirakan masa yang akan datang
Memperkirakan masa yang akan datang tentu diperlukan bagi setiap perusahaan untuk membuat strategi yang berbeda dalam menghadapi perubahan. Dengan analytical thinking, perusahaan dapat melakukan analisis dengan mengamati dan memanfaatkan informasi yang ada.
4. Kemampuan dalam meneliti
Contoh lainnya dari analytical thinking adalah kemampuan dalam mencari berbagai informasi dan meneliti informasi tersebut untuk menemukan solusi dari permasalahan yang muncul dalam perusahaan.
5. Kreatif
Penyusunan rencana juga merupakan bagian dari analytical thinking, sebab dalam merencanakan baik gagasan, strategi, maupun solusi sebuah masalah dibutuhkan kreativitas yang tinggi.
6. Kemampuan berkomunikasi yang baik
Analytical thinking juga berarti seseorang dapat berkomunikasi dengan baik dengan anggota tim maupun seluruh pihak yang ada di dalam perusahaan. Seorang analytical thinking tidak hanya mampu dalam menemukan solusi yang tepat, namun bisa juga menyampaikan solusi yang telah diputuskan kepada seluruh anggota tim yang ada.
Komunikasi juga harus bisa dilakukan baik secara lisan maupun tulisan, menjadi pendengar yang baik, dan bisa membangun kerjasama tim.
Tips Mengasah Analytical Thinking
1. Mempelajari banyak hal
Mempelajari banyak hal bisa menjadi salah satu cara untuk membantu mengasah skill analytical thinking. Hal ini dikarenakan, dengan mempelajari banyak hal dapat memperluas pengetahuan dan meningkatkan cara berpikir seseorang.
2. Membagi pengetahuan
Cobalah untuk membagikan pengetahuan tentang analytical thinking yang dimiliki kepada orang lain. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk dapat menilai dan mengetahui seberapa bagusnya kemampuan analytical thinking yang dimiliki.
3. Ikut dalam pelatihan
Untuk mengasah ataupun memacu kemampuan analytical thinking di dalam diri, ikut dalam sebuah pelatihan yang fokus dalam mengembangkan analytical thinking bisa menjadi pilihannya. Dalam pelatihan biasanya akan diajarkan teori serta praktek, supaya bisa memahami sekaligus menerapkan analytical thinking dalam kehidupan, khususnya dunia pekerjaan.
4. Menggunakan permainan yang mengasah pikiran
Untuk mengasah skill analytical thinking juga bisa dilakukan dengan rutin bermain sebuah permainan yang mampu mengasah pikiran seperti teka-teki silang, yang dapat membiasakan diri untuk berpikir dengan logika.
5. Meningkatkan rasa peka terhadap lingkungan sekitar
Tingkatkan juga rasa peka dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Amati, analisis, dan pahami tentang hal apa saja yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
Penjelasan di atas memperlihatkan seberapa pentingnya kemampuan analytical thinking untuk dimiliki oleh setiap karyawan agar dapat solutif ketika ada masalah. Semoga informasi ini bisa membantu.
Baca Juga: 5 Cara Mengembangkan Critical Thinking dan Manfaatnya
Binar Academy - Setiap perusahaan memerlukan karyawan dengan kemampuan yang baik dalam bekerja. Salah satu yang harus dimiliki karyawan adalah kemampuan dalam menganalisis dan berpikir untuk dapat menentukan strategi dengan baik hingga mengambil keputusan yang tepat.
Kemampuan berpikir dan menganalisa ini biasa disebut dengan analytical thinking. Untuk menjadi karyawan yang mampu menganalisa dengan baik, cobalah pahami dulu tentang analytical thinking di bawah ini.
Definisi Analytical Thinking
Analytical thinking merupakan keahlian dalam berpikir untuk memecahkan sebuah masalah dengan menganalisis data hingga melakukan evaluasi dari strategi yang telah dilakukan. Analytical thinking juga mengarah kepada aktivitas pengerucutan masalah yang kompleks menjadi lebih sederhana supaya mudah dipahami.
Karyawan dengan kemampuan analytical thinking dapat mengenali dan memahami permasalahan, dari mulai mencari tahu penyebab timbulnya masalah hingga penemuan solusi untuk memecahkan masalah.
Analytical thinking akan membuat karyawan memiliki pemikiran yang kritis dan logis, mampu menemukan solusi, dan juga bisa menjadi seorang komunikator yang baik. Dengan begitu, kemampuan ini akan membuat seorang karyawan menjadi orang yang dibutuhkan dalam perusahaan.
Perbedaan Analytical Thinking dan Critical Thinking
Selain kemampuan analytical thinking, seorang karyawan juga biasanya memiliki critical thinking. Sekilas keduanya terlihat tidak ada bedanya, namun ternyata analytical thinking dan critical thinking tidaklah sama. Berikut ini perbedaan dari analytical thinking dengan critical thinking.
1. Tujuan
Analytical thinking mempunyai tujuan yang cukup berbeda dengan critical thinking. Pada analytical thinking karyawan akan melakukan analisis terhadap situasi dan kondisi yang ada pada saat ini, dan berusaha untuk mendapatkan solusi yang tepat. Sedangkan critical thinking mempunyai tujuan untuk membuat ide-ide yang menarik dalam perusahaan.
2. Memanfaatkan fakta
Perbedaan lainnya terdapat pada pemanfaatan fakta dari keduanya. Analytical thinking memanfaatkan fakta yang ada dan informasi yang dimiliki untuk dijadikan sebagai bukti yang digunakan untuk menentukan keputusan. Sedangkan critical thinking memanfaatkan fakta yang ada untuk mengeluarkan pendapat dan menghasilkan kesimpulan.
Baca Juga: Six Thinking Hat: Pengertian dan Cara Menggunakan Teknik 6 Topi
Pentingnya Skill Analytical Thinking
1. Menaikkan tingkat kepercayaan diri
Seorang yang mempunyai kemampuan analytical thinking akan lebih percaya diri ketika melakukan wawancara untuk bekerja ataupun setelah menjadi karyawan. Biasanya perekrut akan memberikan nilai lebih bagi pelamar yang memiliki kemampuan analytical thinking, karena akan memberikan dampak yang baik bagi perusahaan. Begitu juga karyawan dengan analytical thinking mampu memberikan pengaruh besar bagi kemajuan perusahaan.
2. Meningkatkan kualitas
Analytical thinking akan meningkatkan kualitas seorang karyawan di mata perusahaan, karena dapat membantu dalam mengatasi permasalahan yang sedang mengganggu kestabilan perusahaan.
3. Menemukan solusi dengan cepat
Analytical thinking membuat seseorang dapat fokus dalam berpikir dan menganalisis sebuah masalah dalam waktu yang singkat, sehingga solusi dapat ditemukan, dan masalah bisa diselesaikan dengan cepat.
Contoh Analytical Thinking
1. Memecahkan masalah dan menemukan ide baru
Untuk bisa berpikir dan menganalisa sebuah hal dengan baik, biasanya akan terlihat dari pola berpikir untuk memecahlan masalah dan menemukan berbagai ide baru untuk menghasilkan sebuah solusi.
2. Menganalisis data
Analytical thinking bisa berguna dalam melakukan analisis sebuah data, dan menjadikan data tersebut sebagai dasar penyusunan rencana dan mengambil sebuah keputusan. Dengan analytical thinking, seseorang mampu memahami data dengan baik.
3. Memperkirakan masa yang akan datang
Memperkirakan masa yang akan datang tentu diperlukan bagi setiap perusahaan untuk membuat strategi yang berbeda dalam menghadapi perubahan. Dengan analytical thinking, perusahaan dapat melakukan analisis dengan mengamati dan memanfaatkan informasi yang ada.
4. Kemampuan dalam meneliti
Contoh lainnya dari analytical thinking adalah kemampuan dalam mencari berbagai informasi dan meneliti informasi tersebut untuk menemukan solusi dari permasalahan yang muncul dalam perusahaan.
5. Kreatif
Penyusunan rencana juga merupakan bagian dari analytical thinking, sebab dalam merencanakan baik gagasan, strategi, maupun solusi sebuah masalah dibutuhkan kreativitas yang tinggi.
6. Kemampuan berkomunikasi yang baik
Analytical thinking juga berarti seseorang dapat berkomunikasi dengan baik dengan anggota tim maupun seluruh pihak yang ada di dalam perusahaan. Seorang analytical thinking tidak hanya mampu dalam menemukan solusi yang tepat, namun bisa juga menyampaikan solusi yang telah diputuskan kepada seluruh anggota tim yang ada.
Komunikasi juga harus bisa dilakukan baik secara lisan maupun tulisan, menjadi pendengar yang baik, dan bisa membangun kerjasama tim.
Tips Mengasah Analytical Thinking
1. Mempelajari banyak hal
Mempelajari banyak hal bisa menjadi salah satu cara untuk membantu mengasah skill analytical thinking. Hal ini dikarenakan, dengan mempelajari banyak hal dapat memperluas pengetahuan dan meningkatkan cara berpikir seseorang.
2. Membagi pengetahuan
Cobalah untuk membagikan pengetahuan tentang analytical thinking yang dimiliki kepada orang lain. Dengan begitu, akan lebih mudah untuk dapat menilai dan mengetahui seberapa bagusnya kemampuan analytical thinking yang dimiliki.
3. Ikut dalam pelatihan
Untuk mengasah ataupun memacu kemampuan analytical thinking di dalam diri, ikut dalam sebuah pelatihan yang fokus dalam mengembangkan analytical thinking bisa menjadi pilihannya. Dalam pelatihan biasanya akan diajarkan teori serta praktek, supaya bisa memahami sekaligus menerapkan analytical thinking dalam kehidupan, khususnya dunia pekerjaan.
4. Menggunakan permainan yang mengasah pikiran
Untuk mengasah skill analytical thinking juga bisa dilakukan dengan rutin bermain sebuah permainan yang mampu mengasah pikiran seperti teka-teki silang, yang dapat membiasakan diri untuk berpikir dengan logika.
5. Meningkatkan rasa peka terhadap lingkungan sekitar
Tingkatkan juga rasa peka dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Amati, analisis, dan pahami tentang hal apa saja yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar.
Penjelasan di atas memperlihatkan seberapa pentingnya kemampuan analytical thinking untuk dimiliki oleh setiap karyawan agar dapat solutif ketika ada masalah. Semoga informasi ini bisa membantu.