Binar Academy - Suatu bisnis bakal sulit berkembang tanpa adanya manajemen produk. Kenapa begitu? Pasalnya manajer produk bertanggung jawab atas inovasi produk. Dalam menjalankan tugasnya, mereka dibantu seperangkat tools product management, sehingga pekerjaan bisa dipermudah.
Satu hal yang perlu diingat, pastikan memilih alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan tim, bukan mementingkan desain UI saja, itu berada di urutan ke sekian. Pertanyaannya, apa tools yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan? Yuk, simak ulasan berikut!
Penjelasan Singkat Tentang Apa Itu Product Management, dan Peranan Seorang Product Manager
Manajer produk adalah orang yang melakukan manajemen produk. Manajemen ini mencakup road mapping, strategi, hingga fitur-fitur pada suatu produk. Bisa dibilang mereka seperti pusat informasi produk.
Mereka memiliki pemahaman akan pengembangan, anggaran, manajemen, pemasaran, hingga penjualan produk. Intinya semua informasi yang berkaitan dengan produk.
Seorang manajer produk juga bertugas mengkomunikasikan informasi pada macam-macam tim internal, pelanggan hingga pemangku jabatan eksternal.
Baca Juga : Pengertian dan Panduan Stakeholder Management
12 Tools yang Digunakan dalam Product Management dan Kegunaannya
Dari deskripsi tugas singkat di atas bisa disimpulkan bahwa cakupan tugas seorang manajer produk sangat luas. Karena itu tools product management sangat dibutuhkan dalam mempermudah tugas mereka, kamu bisa memilih dari perangkat berikut dan temukan yang paling sesuai kebutuhan:
1. Alat Perekam Wawancara Pelanggan
Contoh: GoToMeeting, Zoom
Menggunakan alat seperti Zoom dan GoToMeeting memungkinkan kamu untuk merekam wawancara bersama pelanggan.
Selalu pastikan alat perekam dalam keadaan aktif, pasalnya tidak ada yang tahu kapan pelanggan menyebutkan masukan yang cukup penting. Kamu juga tetap bisa memutar-mutar kembali hasil rekaman untuk diteliti lebih lanjut.
2. Alat Pencatat Ide
Contoh: Evernote
Seringkali ide kreatif datang di saat-saat yang tidak tepat, misalnya saat mandi, ketika mau tidur, dan yang paling umum ketika tidak memegang kertas. Beruntungnya banyak aplikasi catatan yang bisa dipasang pada HP.
Jadi kamu tak usah repot-repot mencari pena dan kertas untuk mencatat ide yang muncul tadi, cukup membuka ponsel, ide pun bisa dicurahkan menjadi kata-kata.
3. Alat Perpesanan Antar Tim
Contoh: Slack, Confluence
Sarana komunikasi memegang peranan yang cukup penting dalam pengembangan produk, mungkin saja ada anggota tim yang berinisiatif mengusulkan sesuatu atau ada masalah yang perlu dipecahkan bersama-sama.
Karena itulah manajer produk wajib komunikatif dalam menyampaikan pesan. Alat seperti Slack dan Confluence dapat membantu melancarkan komunikasi antar tim berbeda maupun sesama anggota tim.
4. Alat Pembuat Flowchart
Contoh: Visio
Flowchart kerap diabaikan, bahkan tidak dilirik. Padahal tools product management ini merupakan cara mudah dalam menggambarkan peta perjalanan pelanggan secara detail.
Dimulai dari pertama kali pengguna mengunjungi web, sampai menggunakan produk atau melakukan pembelian.
Jika dibuat dengan susunan yang benar, peta perjalanan pelanggan dapat memberikan insight baru mengenai pengalaman pelanggan selama berinteraksi dengan perusahaan. Kamu pun bisa meningkatkan kualitas perusahaan sekiranya ada kesulitan yang dialami pelanggan.
5. Alat Riset Survei Pelanggan
Contoh: Typeform, JotForm, FullStory, SurveyMonkey, UserTesting
Kamu mungkin pernah diberi tahu kalau riset survei pelanggan hanya dilakukan pada tahap awal pengembangan produk. Padahal, informasi dari pelanggan masih dibutuhkan sampai produk dipasarkan.
Hal ini berguna untuk menemukan masalah yang ada dan memastikan kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi. Di era serba digital ini, riset survei pelanggan lebih mudah dilakukan dalam beberapa klik saja.
6. Alat Analisis Pelanggan
Contoh: Pendo, Amplitudo
Usai mendapatkan informasi pelanggan melalui media survei, tentunya data tersebut tidak didiamkan begitu saja. Data diolah untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah.
Pendo dan Amplitudo adalah dua aplikasi yang mampu melacak aktivitas pelanggan di dunia maya, dengan aplikasi ini, kamu bisa tahu apa review mereka terhadap produk. Informasi tersebut sangat berguna dalam meningkatkan kualitas produk.
7. Alat Wireframing & Mockup
Contoh: Sketsa
Wireframing dan mockup adalah tanggung jawab manajer produk untuk menampilkan hasil akhir dari suatu situs web secara visual sebelum masuk ke tahap coding dan desain.
Aplikasi Sketsa sangat berguna untuk industri media digital. Sekiranya ada kekurangan, wireframing memungkinkan kecacatan tersebut untuk dibenahi.
8. Alat Manajemen dan Kolaborasi
Contoh: Jira, Trello, Pivotal Tracker
Bekerja dalam tim tidak luput dari kolaborasi. Apalagi manajemen produk, tools product management berikutnya ini bisa menjadi jembatan antar tim.
Tentukan rencana dan sampaikan kemajuan pengembangan produk pada aplikasi seperti Jira, Trello dan Pivotal Tracker, dengan begitu semua anggota tim bisa melihatnya dan tidak ketinggalan informasi.
9. Alat Dokumentasi Produk
Contoh: Google Documents
Yang perlu didokumentasikan dalam manajemen produk di antaranya dokumen persyaratan, spesifikasi produk, road map, pemosisian produk, persona produk dan lainnya.
Meletakkan dokumen tersebut di Google Documents atau aplikasi sejenisnya akan memudahkan dokumen dibagikan ke pihak tertentu.
10. Alat Perencanaan Road Mapping
Contoh: Aha!
Road map atau peta jalan akan membantu menguraikan strategi manajemen produk menjadi bentuk visual, dan Aha! adalah aplikasi yang tepat untuk hal itu.
11. Alat Metrik & Analitis
Contoh: Google Analytics, Optimizely
Mengetahui bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk yang kamu buat dapat meningkatkan peluang sukses kampanye pemasaran.
Untuk mendapatkan informasi penting ini, perlu alat analisis seperti Optimizely dan Google Analytics. Hasil analisis akan menunjukkan informasi baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan produk.
12. Alat Penanda Fitur (Feature Flagging)
Contoh LaunchDarkly, Split.io
Alat penanda fitur berguna membantu tim dalam mengorganisasi peluncuran fitur baru, memperbaiki fitur bermasalah atau pengujian fitur/aspek tertentu.
Mekanismenya, tim dapat “menghidupkan dan mematikan” fitur tertentu, meski aplikasi sudah masuk ke tahap produksi. Alat ini cocok dipakai pada industri pengembangan software/aplikasi.
Jika berminat menjadi product manager, sudah seharusnya kamu mengetahui tools product management di atas. Pastinya pekerjaan akan lebih tertata, memiliki alur dan tujuan. Ini termasuk ke dalam upaya menghindari perencanaan kurang matang akibat alur kerja yang tidak jelas.
Baca Juga : Tugas dan Skills Product Manager yang Harus Dimiliki
Binar Academy - Suatu bisnis bakal sulit berkembang tanpa adanya manajemen produk. Kenapa begitu? Pasalnya manajer produk bertanggung jawab atas inovasi produk. Dalam menjalankan tugasnya, mereka dibantu seperangkat tools product management, sehingga pekerjaan bisa dipermudah.
Satu hal yang perlu diingat, pastikan memilih alat-alat yang sesuai dengan kebutuhan tim, bukan mementingkan desain UI saja, itu berada di urutan ke sekian. Pertanyaannya, apa tools yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas pekerjaan? Yuk, simak ulasan berikut!
Penjelasan Singkat Tentang Apa Itu Product Management, dan Peranan Seorang Product Manager
Manajer produk adalah orang yang melakukan manajemen produk. Manajemen ini mencakup road mapping, strategi, hingga fitur-fitur pada suatu produk. Bisa dibilang mereka seperti pusat informasi produk.
Mereka memiliki pemahaman akan pengembangan, anggaran, manajemen, pemasaran, hingga penjualan produk. Intinya semua informasi yang berkaitan dengan produk.
Seorang manajer produk juga bertugas mengkomunikasikan informasi pada macam-macam tim internal, pelanggan hingga pemangku jabatan eksternal.
Baca Juga : Pengertian dan Panduan Stakeholder Management
12 Tools yang Digunakan dalam Product Management dan Kegunaannya
Dari deskripsi tugas singkat di atas bisa disimpulkan bahwa cakupan tugas seorang manajer produk sangat luas. Karena itu tools product management sangat dibutuhkan dalam mempermudah tugas mereka, kamu bisa memilih dari perangkat berikut dan temukan yang paling sesuai kebutuhan:
1. Alat Perekam Wawancara Pelanggan
Contoh: GoToMeeting, Zoom
Menggunakan alat seperti Zoom dan GoToMeeting memungkinkan kamu untuk merekam wawancara bersama pelanggan.
Selalu pastikan alat perekam dalam keadaan aktif, pasalnya tidak ada yang tahu kapan pelanggan menyebutkan masukan yang cukup penting. Kamu juga tetap bisa memutar-mutar kembali hasil rekaman untuk diteliti lebih lanjut.
2. Alat Pencatat Ide
Contoh: Evernote
Seringkali ide kreatif datang di saat-saat yang tidak tepat, misalnya saat mandi, ketika mau tidur, dan yang paling umum ketika tidak memegang kertas. Beruntungnya banyak aplikasi catatan yang bisa dipasang pada HP.
Jadi kamu tak usah repot-repot mencari pena dan kertas untuk mencatat ide yang muncul tadi, cukup membuka ponsel, ide pun bisa dicurahkan menjadi kata-kata.
3. Alat Perpesanan Antar Tim
Contoh: Slack, Confluence
Sarana komunikasi memegang peranan yang cukup penting dalam pengembangan produk, mungkin saja ada anggota tim yang berinisiatif mengusulkan sesuatu atau ada masalah yang perlu dipecahkan bersama-sama.
Karena itulah manajer produk wajib komunikatif dalam menyampaikan pesan. Alat seperti Slack dan Confluence dapat membantu melancarkan komunikasi antar tim berbeda maupun sesama anggota tim.
4. Alat Pembuat Flowchart
Contoh: Visio
Flowchart kerap diabaikan, bahkan tidak dilirik. Padahal tools product management ini merupakan cara mudah dalam menggambarkan peta perjalanan pelanggan secara detail.
Dimulai dari pertama kali pengguna mengunjungi web, sampai menggunakan produk atau melakukan pembelian.
Jika dibuat dengan susunan yang benar, peta perjalanan pelanggan dapat memberikan insight baru mengenai pengalaman pelanggan selama berinteraksi dengan perusahaan. Kamu pun bisa meningkatkan kualitas perusahaan sekiranya ada kesulitan yang dialami pelanggan.
5. Alat Riset Survei Pelanggan
Contoh: Typeform, JotForm, FullStory, SurveyMonkey, UserTesting
Kamu mungkin pernah diberi tahu kalau riset survei pelanggan hanya dilakukan pada tahap awal pengembangan produk. Padahal, informasi dari pelanggan masih dibutuhkan sampai produk dipasarkan.
Hal ini berguna untuk menemukan masalah yang ada dan memastikan kebutuhan pelanggan tetap terpenuhi. Di era serba digital ini, riset survei pelanggan lebih mudah dilakukan dalam beberapa klik saja.
6. Alat Analisis Pelanggan
Contoh: Pendo, Amplitudo
Usai mendapatkan informasi pelanggan melalui media survei, tentunya data tersebut tidak didiamkan begitu saja. Data diolah untuk menghasilkan informasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah.
Pendo dan Amplitudo adalah dua aplikasi yang mampu melacak aktivitas pelanggan di dunia maya, dengan aplikasi ini, kamu bisa tahu apa review mereka terhadap produk. Informasi tersebut sangat berguna dalam meningkatkan kualitas produk.
7. Alat Wireframing & Mockup
Contoh: Sketsa
Wireframing dan mockup adalah tanggung jawab manajer produk untuk menampilkan hasil akhir dari suatu situs web secara visual sebelum masuk ke tahap coding dan desain.
Aplikasi Sketsa sangat berguna untuk industri media digital. Sekiranya ada kekurangan, wireframing memungkinkan kecacatan tersebut untuk dibenahi.
8. Alat Manajemen dan Kolaborasi
Contoh: Jira, Trello, Pivotal Tracker
Bekerja dalam tim tidak luput dari kolaborasi. Apalagi manajemen produk, tools product management berikutnya ini bisa menjadi jembatan antar tim.
Tentukan rencana dan sampaikan kemajuan pengembangan produk pada aplikasi seperti Jira, Trello dan Pivotal Tracker, dengan begitu semua anggota tim bisa melihatnya dan tidak ketinggalan informasi.
9. Alat Dokumentasi Produk
Contoh: Google Documents
Yang perlu didokumentasikan dalam manajemen produk di antaranya dokumen persyaratan, spesifikasi produk, road map, pemosisian produk, persona produk dan lainnya.
Meletakkan dokumen tersebut di Google Documents atau aplikasi sejenisnya akan memudahkan dokumen dibagikan ke pihak tertentu.
10. Alat Perencanaan Road Mapping
Contoh: Aha!
Road map atau peta jalan akan membantu menguraikan strategi manajemen produk menjadi bentuk visual, dan Aha! adalah aplikasi yang tepat untuk hal itu.
11. Alat Metrik & Analitis
Contoh: Google Analytics, Optimizely
Mengetahui bagaimana pelanggan berinteraksi dengan produk yang kamu buat dapat meningkatkan peluang sukses kampanye pemasaran.
Untuk mendapatkan informasi penting ini, perlu alat analisis seperti Optimizely dan Google Analytics. Hasil analisis akan menunjukkan informasi baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan produk.
12. Alat Penanda Fitur (Feature Flagging)
Contoh LaunchDarkly, Split.io
Alat penanda fitur berguna membantu tim dalam mengorganisasi peluncuran fitur baru, memperbaiki fitur bermasalah atau pengujian fitur/aspek tertentu.
Mekanismenya, tim dapat “menghidupkan dan mematikan” fitur tertentu, meski aplikasi sudah masuk ke tahap produksi. Alat ini cocok dipakai pada industri pengembangan software/aplikasi.
Jika berminat menjadi product manager, sudah seharusnya kamu mengetahui tools product management di atas. Pastinya pekerjaan akan lebih tertata, memiliki alur dan tujuan. Ini termasuk ke dalam upaya menghindari perencanaan kurang matang akibat alur kerja yang tidak jelas.
Baca Juga : Tugas dan Skills Product Manager yang Harus Dimiliki