Seringkali sebagai orang awam kita mendengar istilah “error” pada sesuatu yang tidak berfungsi dengan baik atau dengan kata lain rusak. Ada juga kondisi ketika suatu perangkat bekerja terlalu lama dan menimbulkan kemacetan diistilahkan “nge-bug.” Sayangnya istilah-istilah ini belum tentu digunakan dengan tepat sesuai dengan definisinya.
Nah ketika menjadi seorang Quality Assurance yang bertugas memastikan kelayakan software, kamu tidak akan hanya bertemu dengan error dan bug, tapi juga freeze, defect, fault, failure. Secara garis besar istilah ini merujuk pada kesalahan pada software, tapi kamu tidak bisa menyamaratakan semua kesalahan dengan sembarang istilah.
Jadi mari kita dalami apa definisi yang sebenarnya beserta perbedaannya!
- Bug
Bug adalah kesalahan pada produk atau program software yang tidak berjalan sebagai mana mestinya (kondisi ini sering disebut crash). Bug juga dipahami sebagai kesalahan desain pada software, sehingga tidak mampu menjalankan sesuai perintah.
Istilah bug lebih sering digunakan dalam dunia software daripada hardware.
- Freeze
Freeze adalah kondisi saat software berhenti berfungsi secara tiba-tiba dan tidak dapat melakukan fungsi apapun. Kondisi ini dapat terlihat juga ketika perangkat tetap bersuara tetapi tampilan gambar atau visual tidak bergerak.
Biasanya kondisi ini tidak memunculkan notifikasi error, meskipun program masih dapat terlihat .
- Error
Istilah ini diciptakan oleh tim developer sebagai situasi dimana mereka gagal menerjemahkan requirement pada kode, sehingga terjadi kegagalan dalam mengkompilasi atau menjalankan program tersebut.
Beberapa kejadian error membuat perintah yang sedang bekerja diberhentikan, karena tidak dapat dilanjutkan.
- Defect
Defect adalah kecacatan dalam software karena output tidak sesuai dari hasil yang diharapkan. Kecacatan ini datang dari sinkronisasi software yang tidak berjalan satu sama lain, sehingga produk atau proses software menjadi tidak sesuai dari yang diharapkan.
- Fault
Fault adalah kesalahan yang terjadi pada sistem karena langkah yang tidak valid atau kurangnya data. Fault terjadi pada software juga disebabkan karena logika tidak dimasukan dalam penanganan kesalahan, sehingga terjadilah kegagalan sistem.
Fault umumnya berhubungan dengan human error atau kesalahan pengguna.
- Failure
Failure adalah akumulasi dari beberapa defect yang akhirnya menyebabkan software failure, akibatnya informasi hilang dalam critical modul sehingga membuat sistem tidak responsif.
Failure terdeteksi oleh end user setelah mereka menghadapi masalah tertentu dalam software.
Perbedaan Utama
Jika kamu masih belum mempunyai gambaran akan perbedaan keenam istilah kesalahan software di atas, kamu bisa membedakannya dengan siapa yang menemukan kesalahan tersebut. Coba amati list di bawah ini
- Bug: Software tester, Quality Assurance
- Freeze: User
- Error: Developer, Automation Testee
- Defect: Quality Assurance, dan diselesaikan oleh Developer dalam fase development SDLC
- Fault: Human error/user
- Failure: Quality Assurance dalam fase development SDLC
Baca Juga SDLC: 6 Tahapan & Metode Software Development Life Cycle
Seringkali sebagai orang awam kita mendengar istilah “error” pada sesuatu yang tidak berfungsi dengan baik atau dengan kata lain rusak. Ada juga kondisi ketika suatu perangkat bekerja terlalu lama dan menimbulkan kemacetan diistilahkan “nge-bug.” Sayangnya istilah-istilah ini belum tentu digunakan dengan tepat sesuai dengan definisinya.
Nah ketika menjadi seorang Quality Assurance yang bertugas memastikan kelayakan software, kamu tidak akan hanya bertemu dengan error dan bug, tapi juga freeze, defect, fault, failure. Secara garis besar istilah ini merujuk pada kesalahan pada software, tapi kamu tidak bisa menyamaratakan semua kesalahan dengan sembarang istilah.
Jadi mari kita dalami apa definisi yang sebenarnya beserta perbedaannya!
- Bug
Bug adalah kesalahan pada produk atau program software yang tidak berjalan sebagai mana mestinya (kondisi ini sering disebut crash). Bug juga dipahami sebagai kesalahan desain pada software, sehingga tidak mampu menjalankan sesuai perintah.
Istilah bug lebih sering digunakan dalam dunia software daripada hardware.
- Freeze
Freeze adalah kondisi saat software berhenti berfungsi secara tiba-tiba dan tidak dapat melakukan fungsi apapun. Kondisi ini dapat terlihat juga ketika perangkat tetap bersuara tetapi tampilan gambar atau visual tidak bergerak.
Biasanya kondisi ini tidak memunculkan notifikasi error, meskipun program masih dapat terlihat .
- Error
Istilah ini diciptakan oleh tim developer sebagai situasi dimana mereka gagal menerjemahkan requirement pada kode, sehingga terjadi kegagalan dalam mengkompilasi atau menjalankan program tersebut.
Beberapa kejadian error membuat perintah yang sedang bekerja diberhentikan, karena tidak dapat dilanjutkan.
- Defect
Defect adalah kecacatan dalam software karena output tidak sesuai dari hasil yang diharapkan. Kecacatan ini datang dari sinkronisasi software yang tidak berjalan satu sama lain, sehingga produk atau proses software menjadi tidak sesuai dari yang diharapkan.
- Fault
Fault adalah kesalahan yang terjadi pada sistem karena langkah yang tidak valid atau kurangnya data. Fault terjadi pada software juga disebabkan karena logika tidak dimasukan dalam penanganan kesalahan, sehingga terjadilah kegagalan sistem.
Fault umumnya berhubungan dengan human error atau kesalahan pengguna.
- Failure
Failure adalah akumulasi dari beberapa defect yang akhirnya menyebabkan software failure, akibatnya informasi hilang dalam critical modul sehingga membuat sistem tidak responsif.
Failure terdeteksi oleh end user setelah mereka menghadapi masalah tertentu dalam software.
Perbedaan Utama
Jika kamu masih belum mempunyai gambaran akan perbedaan keenam istilah kesalahan software di atas, kamu bisa membedakannya dengan siapa yang menemukan kesalahan tersebut. Coba amati list di bawah ini
- Bug: Software tester, Quality Assurance
- Freeze: User
- Error: Developer, Automation Testee
- Defect: Quality Assurance, dan diselesaikan oleh Developer dalam fase development SDLC
- Fault: Human error/user
- Failure: Quality Assurance dalam fase development SDLC
Baca Juga SDLC: 6 Tahapan & Metode Software Development Life Cycle