Binar Academy - Tidak sedikit orang yang mengalami fase career switch atau shifting career. Kamu mungkin termasuk salah satunya. Sebelum mengambil keputusan besar untuk mengubah haluan dalam berkarier, sebaiknya pahami dulu hal-hal yang perlu dipersiapkan.
Shifting career merupakan sebuah keputusan yang besar. Oleh karena itu, kamu tidak boleh melakukannya dengan gegabah. Yuk, pahami pengertian shifting career, mengenali faktor penyebabnya, serta mengetahui persiapan apa saja yang wajib dilakukan.
Mengenal Career Switch
Istilah ini bisa disebut dengan shifting career. Bisa diartikan sebagai tindakan untuk mendapatkan pekerjaan di luar bidang yang sedang dijalani saat ini. Sebenarnya tindakan semacam ini bukan hal baru, sudah banyak pekerja yang melakukannya sejak berpuluh tahun lalu.
Fenomena shifting career semakin banyak ditemui saat pandemi Covid 19. Ada banyak bidang pekerjaan yang terdampak, sehingga banyak orang yang harus berganti pekerjaan di bidang yang baru. Berdasarkan data dari BBC, ada 41% dari 30.000 pekerja global yang ingin melakukan career shifting.
Perubahan arah karier ini biasanya punya tujuan tersendiri. Tentu tujuan yang dimiliki setiap orang berbeda. Kebanyakan orang melakukan shifting career untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik, mendapatkan tantangan baru, mencari work life balance, dan masih banyak lagi.
Meski begitu, tidak sedikit juga pekerja yang dihantui oleh rasa takut saat ingin beralih ke bidang pekerjaan yang baru. Pasalnya, karier kamu seperti restart atau mulai dari awal lagi. tentunya nggak mudah.
Baca Juga: 15+ Contoh Deskripsi Diri Dalam CV Profesional yang Dilirik HRD
Persiapkan Hal Ini Sebelum Career Switch
Kalau kamu ingin melakukan shifting career, setidaknya terdapat 8 langkah persiapan yang mesti dipahami. Mari simak uraiannya di bawah ini.
1. Kenali Value yang Kamu Punya
Pertimbangkan motif serta value yang kamu yakini sebelum memutuskan untuk shifting career supaya nggak berhenti di tengah jalan nantinya. Pahami faktor apa yang mendorong kamu untuk mengambil keputusan besar yang satu ini.
Pastikan bahwa langkah ini tidak bertentangan dengan value yang kamu miliki apabila shifting career yang ingin kamu lakukan didasari oleh faktor eksternal. Misalnya keinginan untuk beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan industri atau finansial.
Kalau keputusan career switch dilakukan karena jenuh atau ingin mencoba tantangan lain, kamu juga perlu memastikan bahwa bidang pekerjaan yang baru bisa mengatasi permasalahan internal tersebut.
2. Lakukan Riset di Bidang yang Kamu Incar
Ketahui bidang pekerjaan baru yang akan kamu tuju. Berikutnya lakukan riset dan pelajari bidang pekerjaan tersebut sedetail mungkin. Beberapa hal yang perlu kamu cari tahu informasinya antara lain scope pekerjaan, skill yang wajib dikuasai, serta besaran upah yang akan didapatkan.
Nggak sulit untuk mendapatkan informasi seperti di atas. Manfaatkan internet dan media sosial untuk mencarinya.
3. Cari Mentor
Akan lebih baik kalau kamu punya teman atau senior yang pernah melakukan shifting career. Mintalah orang tersebut menjadi mentor kamu untuk memberikan masukan, saran, serta pertimbangan.
Orang yang sudah punya pengalaman shifting career tentu sudah paham dengan plus minus dari tindakan yang dilakukannya. Kamu jadi punya pandangan lebih luas jika punya mentor.
Kalau tidak ada orang terdekat yang bisa dijadikan mentor, tidak ada salahnya juga untuk mencari mentor dari internet.
4. Buat Rencana dan Realisasikan
Setelah riset dan meminta pendapat dari mentor, berikutnya kamu bisa mulai menyusun rencana serta target. Buat jadwal khusus untuk mencari info tentang bidang pekerjaan baru atau mengikuti course untuk persiapan masuk ke pekerjaan tersebut.
Rencana tentu tidak akan ada gunanya kalau tidak direalisasikan. Untuk merealisasikan rencana tersebut, kamu tidak harus terburu-buru. Lakukan dengan perlahan tapi pasti.
5. Perluas Koneksi
Memperbanyak kenalan dan teman akan membantu kamu untuk mendapatkan informasi lebih banyak. Setiap orang punya background dan kemampuan berbeda. Semakin banyak orang yang kamu kenal, akan membantu untuk mendapatkan banyak pelajaran yang berguna untuk proses shifting career.
6. Perkuat Skill
Saat berpindah bidang pekerjaan, terkadang skill yang dibutuhkan benar-benar berbeda dengan pekerjaan yang lama. Tapi bukan berarti skill yang kamu punya saat ini tidak akan berguna sama sekali.
Skill tersebut yang sudah kamu miliki sejak lama bisa terus diasah dan dipertajam. Hal ini sama sekali tidak salah karena siapa tahu skill tersebut dibutuhkan di pekerjaan yang baru.
Selain itu, kamu juga perlu mempelajari skill sesuai dengan kebutuhan di bidang pekerjaan yang baru. Internet saat ini menyediakan banyak sekali sumber untuk belajar. Jadi, nggak perlu bingung lagi.
7. Ikuti Volunteering atau Internship
Saat akan mengambil keputusan untuk shifting career, wajar kalau kamu mengalami dilema. Supaya nggak berkepanjangan, coba pertimbangkan untuk mengikuti internship atau volunteering di bidang pekerjaan baru.
Baik volunteering atau internship akan memberikan pengalaman yang lebih real untuk kamu. Setelah proses magang tersebut berakhir, kamu bisa mempertimbangkan lagi apakah akan tetap melakukan shifting career atau tidak. Bahkan kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mencoba bidang lainnya.
8. Rebranding Diri Sendiri
Tahapan akhir saat ingin melakukan shifting career adalah melakukan rebranding. Seperti yang sudah kamu tahu, personal branding umumnya dipengaruhi oleh bidang pekerjaan yang sedang dijalani.
Kalau ingin pindah bidang pekerjaan, tentu kamu wajib melakukan rebranding. Caranya yaitu mengubah CV, resume, bahkan profil di Linkedin. Dengan cara ini, perusahaan baru bisa mempertimbangkan kamu untuk bergabung dengan mereka.
Setelah membaca penjelasan lengkap di atas, apakah kamu sudah mantap untuk melakukan career switch. Sebaiknya pikirkan dengan matang dan jangan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa.
Baca Juga: 5 Contoh Jawaban 'Ceritakan Mengenai Diri Anda' dan Tipsnya
Binar Academy - Tidak sedikit orang yang mengalami fase career switch atau shifting career. Kamu mungkin termasuk salah satunya. Sebelum mengambil keputusan besar untuk mengubah haluan dalam berkarier, sebaiknya pahami dulu hal-hal yang perlu dipersiapkan.
Shifting career merupakan sebuah keputusan yang besar. Oleh karena itu, kamu tidak boleh melakukannya dengan gegabah. Yuk, pahami pengertian shifting career, mengenali faktor penyebabnya, serta mengetahui persiapan apa saja yang wajib dilakukan.
Mengenal Career Switch
Istilah ini bisa disebut dengan shifting career. Bisa diartikan sebagai tindakan untuk mendapatkan pekerjaan di luar bidang yang sedang dijalani saat ini. Sebenarnya tindakan semacam ini bukan hal baru, sudah banyak pekerja yang melakukannya sejak berpuluh tahun lalu.
Fenomena shifting career semakin banyak ditemui saat pandemi Covid 19. Ada banyak bidang pekerjaan yang terdampak, sehingga banyak orang yang harus berganti pekerjaan di bidang yang baru. Berdasarkan data dari BBC, ada 41% dari 30.000 pekerja global yang ingin melakukan career shifting.
Perubahan arah karier ini biasanya punya tujuan tersendiri. Tentu tujuan yang dimiliki setiap orang berbeda. Kebanyakan orang melakukan shifting career untuk memperoleh pendapatan yang lebih baik, mendapatkan tantangan baru, mencari work life balance, dan masih banyak lagi.
Meski begitu, tidak sedikit juga pekerja yang dihantui oleh rasa takut saat ingin beralih ke bidang pekerjaan yang baru. Pasalnya, karier kamu seperti restart atau mulai dari awal lagi. tentunya nggak mudah.
Baca Juga: 15+ Contoh Deskripsi Diri Dalam CV Profesional yang Dilirik HRD
Persiapkan Hal Ini Sebelum Career Switch
Kalau kamu ingin melakukan shifting career, setidaknya terdapat 8 langkah persiapan yang mesti dipahami. Mari simak uraiannya di bawah ini.
1. Kenali Value yang Kamu Punya
Pertimbangkan motif serta value yang kamu yakini sebelum memutuskan untuk shifting career supaya nggak berhenti di tengah jalan nantinya. Pahami faktor apa yang mendorong kamu untuk mengambil keputusan besar yang satu ini.
Pastikan bahwa langkah ini tidak bertentangan dengan value yang kamu miliki apabila shifting career yang ingin kamu lakukan didasari oleh faktor eksternal. Misalnya keinginan untuk beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan industri atau finansial.
Kalau keputusan career switch dilakukan karena jenuh atau ingin mencoba tantangan lain, kamu juga perlu memastikan bahwa bidang pekerjaan yang baru bisa mengatasi permasalahan internal tersebut.
2. Lakukan Riset di Bidang yang Kamu Incar
Ketahui bidang pekerjaan baru yang akan kamu tuju. Berikutnya lakukan riset dan pelajari bidang pekerjaan tersebut sedetail mungkin. Beberapa hal yang perlu kamu cari tahu informasinya antara lain scope pekerjaan, skill yang wajib dikuasai, serta besaran upah yang akan didapatkan.
Nggak sulit untuk mendapatkan informasi seperti di atas. Manfaatkan internet dan media sosial untuk mencarinya.
3. Cari Mentor
Akan lebih baik kalau kamu punya teman atau senior yang pernah melakukan shifting career. Mintalah orang tersebut menjadi mentor kamu untuk memberikan masukan, saran, serta pertimbangan.
Orang yang sudah punya pengalaman shifting career tentu sudah paham dengan plus minus dari tindakan yang dilakukannya. Kamu jadi punya pandangan lebih luas jika punya mentor.
Kalau tidak ada orang terdekat yang bisa dijadikan mentor, tidak ada salahnya juga untuk mencari mentor dari internet.
4. Buat Rencana dan Realisasikan
Setelah riset dan meminta pendapat dari mentor, berikutnya kamu bisa mulai menyusun rencana serta target. Buat jadwal khusus untuk mencari info tentang bidang pekerjaan baru atau mengikuti course untuk persiapan masuk ke pekerjaan tersebut.
Rencana tentu tidak akan ada gunanya kalau tidak direalisasikan. Untuk merealisasikan rencana tersebut, kamu tidak harus terburu-buru. Lakukan dengan perlahan tapi pasti.
5. Perluas Koneksi
Memperbanyak kenalan dan teman akan membantu kamu untuk mendapatkan informasi lebih banyak. Setiap orang punya background dan kemampuan berbeda. Semakin banyak orang yang kamu kenal, akan membantu untuk mendapatkan banyak pelajaran yang berguna untuk proses shifting career.
6. Perkuat Skill
Saat berpindah bidang pekerjaan, terkadang skill yang dibutuhkan benar-benar berbeda dengan pekerjaan yang lama. Tapi bukan berarti skill yang kamu punya saat ini tidak akan berguna sama sekali.
Skill tersebut yang sudah kamu miliki sejak lama bisa terus diasah dan dipertajam. Hal ini sama sekali tidak salah karena siapa tahu skill tersebut dibutuhkan di pekerjaan yang baru.
Selain itu, kamu juga perlu mempelajari skill sesuai dengan kebutuhan di bidang pekerjaan yang baru. Internet saat ini menyediakan banyak sekali sumber untuk belajar. Jadi, nggak perlu bingung lagi.
7. Ikuti Volunteering atau Internship
Saat akan mengambil keputusan untuk shifting career, wajar kalau kamu mengalami dilema. Supaya nggak berkepanjangan, coba pertimbangkan untuk mengikuti internship atau volunteering di bidang pekerjaan baru.
Baik volunteering atau internship akan memberikan pengalaman yang lebih real untuk kamu. Setelah proses magang tersebut berakhir, kamu bisa mempertimbangkan lagi apakah akan tetap melakukan shifting career atau tidak. Bahkan kamu juga bisa mempertimbangkan untuk mencoba bidang lainnya.
8. Rebranding Diri Sendiri
Tahapan akhir saat ingin melakukan shifting career adalah melakukan rebranding. Seperti yang sudah kamu tahu, personal branding umumnya dipengaruhi oleh bidang pekerjaan yang sedang dijalani.
Kalau ingin pindah bidang pekerjaan, tentu kamu wajib melakukan rebranding. Caranya yaitu mengubah CV, resume, bahkan profil di Linkedin. Dengan cara ini, perusahaan baru bisa mempertimbangkan kamu untuk bergabung dengan mereka.
Setelah membaca penjelasan lengkap di atas, apakah kamu sudah mantap untuk melakukan career switch. Sebaiknya pikirkan dengan matang dan jangan mengambil keputusan dengan tergesa-gesa.