Digital Insights • B2B Insight
Scroll to Read More

Chat GPT Juga Bisa Bantu Kelola Keuangan, Mau Tau Caranya?

Table of Content :

Masuk ke era digital, teknologi kecerdasan buatan (AI) sudah menjadi faktor penting bagi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing. Saat ini, banyak perusahaan yang telah mengintegrasikan AI dalam berbagai bidang, termasuk operasional, marketing, dan terutama dalam sektor keuangan. Salah satu AI yang sangat populer adalah ChatGPT, yang kini digunakan untuk membantu berbagai aspek di industri keuangan, mulai dari otomatisasi laporan, analisis tren pasar, hingga memberikan rekomendasi keuangan yang lebih personal.

ChatGPT bukan hanya sebuah tren. BBVA, bank multinasional dari Spanyol, menggunakan ChatGPT Enterprise untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Hasilnya, dalam enam bulan pertama, sekitar 80% karyawan melaporkan penghematan waktu lebih dari dua jam per minggu berkat penggunaan AI ini. Ini semakin menunjukkan bahwa AI sudah menjadi standar baru di dunia keuangan.

Di artikel ini, kita akan bahas 7 cara ChatGPT dapat membantu industri keuangan lebih efisien dan inovatif, plus langkah-langkah agar implementasinya sukses.

1. Otomatisasi Layanan Pelanggan

Pernah merasa harus menunggu lama saat ingin tahu informasi tentang saldo atau kartu kredit? Sekarang, ChatGPT bisa mengatasi masalah ini. Dengan chatbot berbasis AI, pelanggan bisa mendapatkan jawaban instan untuk pertanyaan umum, mengecek informasi produk, atau bahkan melakukan transaksi sederhana tanpa perlu berbicara dengan customer service. Misalnya, Bank Mandiri sudah mengembangkan Mandiri Intelligence Assistant (MITA), sebuah chatbot yang siap melayani nasabah 24 jam.

2. Analisis Data Keuangan

Keuangan bisa jadi seperti puzzle yang rumit, dengan banyak data yang harus digabungkan untuk membentuk gambaran yang jelas. ChatGPT membantu perusahaan menganalisis data keuangan, mengidentifikasi pola pengeluaran, serta memproyeksikan keuntungan dan kerugian berdasarkan metrik saat ini. Dengan kemampuan ini, ChatGPT membantu pengambilan keputusan lebih berbasis data dan bukan sekadar feeling.

3. Deteksi Kecurangan dan Kepatuhan Regulasi

Di dunia keuangan, kecurangan adalah ancaman serius. Dengan ChatGPT, transaksi dapat dipantau secara real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Misalnya, AI ini bisa menemukan pola transaksi yang tidak biasa, seperti rekening yang menerima dana besar secara berulang atau transaksi mencurigakan pada waktu yang tidak wajar. Selain mendeteksi kecurangan, ChatGPT juga membantu memastikan perusahaan tetap patuh terhadap regulasi yang ketat di sektor keuangan, yang selalu berubah.

4. Optimalisasi Pengelolaan Kas dan Anggaran

Mengatur keuangan perusahaan itu seperti mengemudi di jalan tol—harus hati-hati agar tidak kebablasan. ChatGPT berfungsi seperti GPS finansial yang membantu perusahaan tetap di jalur dengan cara membuat template anggaran, memantau arus kas, dan mengidentifikasi area yang bisa dihemat atau dioptimalkan. Dengan AI ini, perusahaan bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan pengeluaran serta investasi.

5. Pembuatan dan Analisis Laporan Keuangan

Menyusun laporan keuangan sering kali memakan waktu dan rawan kesalahan. ChatGPT dapat membantu membuat laporan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas secara otomatis berdasarkan data yang dimasukkan. Ini memudahkan akuntan untuk lebih fokus pada analisis dan pengambilan keputusan, sekaligus memastikan laporan tetap akurat dan terpercaya.

6. Personalisasi Layanan Keuangan untuk Pelanggan

Memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan setiap pelanggan adalah kunci untuk meningkatkan loyalitas. ChatGPT bisa menganalisis preferensi dan perilaku pelanggan untuk merekomendasikan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan individu mereka. Misalnya, AI ini bisa menyarankan produk investasi yang cocok dengan profil risiko pelanggan atau membantu mereka dalam menyusun portofolio investasi yang tepat.

7. Peningkatan Efisiensi dalam Manajemen Risiko

Mengelola risiko itu seperti bermain catur—perlu strategi dan antisipasi langkah lawan. ChatGPT membantu menganalisis data pasar dan berita terkini untuk menilai potensi risiko yang bisa memengaruhi bisnis. Misalnya, jika ada perubahan kebijakan pemerintah atau fluktuasi pasar, ChatGPT dapat memberikan wawasan tentang dampaknya terhadap bisnis dan membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih proaktif.

Langkah-langkah Mengintegrasikan ChatGPT ke dalam Perusahaan

Untuk mengoptimalkan penggunaan ChatGPT, berikut langkah-langkah yang bisa diambil:

  1. Evaluasi Kebutuhan dan Tujuan Bisnis: Tentukan area di mana ChatGPT bisa memberikan nilai tambah, seperti layanan pelanggan atau analisis data.
  2. Integrasi dengan Sistem yang Ada: Pastikan ChatGPT bekerja dengan sistem dan proses bisnis yang sudah ada.
  3. Pelatihan Karyawan: Berikan pelatihan agar karyawan bisa memanfaatkan ChatGPT dengan maksimal.
  4. Pengujian dan Penyesuaian: Uji coba dan pastikan ChatGPT memberikan respons yang akurat.
  5. Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Pantau kinerja ChatGPT secara rutin dan lakukan evaluasi untuk perbaikan berkelanjutan.

AI bukan hanya sekadar tren, tetapi kebutuhan bagi perusahaan untuk tetap efisien dan kompetitif, terutama di sektor keuangan. Namun, teknologi secanggih apa pun tetap memerlukan sumber daya manusia yang mampu mengoptimalkan pemanfaatannya. Dengan mengembangkan kapasitas tim untuk memanfaatkan AI, perusahaan bisa menjadi pemain utama di era digital ini.

BINAR siap membantu timmu mengembangkan kemampuan dalam memanfaatkan ChatGPT dan teknologi AI lainnya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hubungi kami untuk konsultasi gratis dan mulai perjalanan AI-mu sekarang!

Masuk ke era digital, teknologi kecerdasan buatan (AI) sudah menjadi faktor penting bagi perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing. Saat ini, banyak perusahaan yang telah mengintegrasikan AI dalam berbagai bidang, termasuk operasional, marketing, dan terutama dalam sektor keuangan. Salah satu AI yang sangat populer adalah ChatGPT, yang kini digunakan untuk membantu berbagai aspek di industri keuangan, mulai dari otomatisasi laporan, analisis tren pasar, hingga memberikan rekomendasi keuangan yang lebih personal.

ChatGPT bukan hanya sebuah tren. BBVA, bank multinasional dari Spanyol, menggunakan ChatGPT Enterprise untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Hasilnya, dalam enam bulan pertama, sekitar 80% karyawan melaporkan penghematan waktu lebih dari dua jam per minggu berkat penggunaan AI ini. Ini semakin menunjukkan bahwa AI sudah menjadi standar baru di dunia keuangan.

Di artikel ini, kita akan bahas 7 cara ChatGPT dapat membantu industri keuangan lebih efisien dan inovatif, plus langkah-langkah agar implementasinya sukses.

1. Otomatisasi Layanan Pelanggan

Pernah merasa harus menunggu lama saat ingin tahu informasi tentang saldo atau kartu kredit? Sekarang, ChatGPT bisa mengatasi masalah ini. Dengan chatbot berbasis AI, pelanggan bisa mendapatkan jawaban instan untuk pertanyaan umum, mengecek informasi produk, atau bahkan melakukan transaksi sederhana tanpa perlu berbicara dengan customer service. Misalnya, Bank Mandiri sudah mengembangkan Mandiri Intelligence Assistant (MITA), sebuah chatbot yang siap melayani nasabah 24 jam.

2. Analisis Data Keuangan

Keuangan bisa jadi seperti puzzle yang rumit, dengan banyak data yang harus digabungkan untuk membentuk gambaran yang jelas. ChatGPT membantu perusahaan menganalisis data keuangan, mengidentifikasi pola pengeluaran, serta memproyeksikan keuntungan dan kerugian berdasarkan metrik saat ini. Dengan kemampuan ini, ChatGPT membantu pengambilan keputusan lebih berbasis data dan bukan sekadar feeling.

3. Deteksi Kecurangan dan Kepatuhan Regulasi

Di dunia keuangan, kecurangan adalah ancaman serius. Dengan ChatGPT, transaksi dapat dipantau secara real-time untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Misalnya, AI ini bisa menemukan pola transaksi yang tidak biasa, seperti rekening yang menerima dana besar secara berulang atau transaksi mencurigakan pada waktu yang tidak wajar. Selain mendeteksi kecurangan, ChatGPT juga membantu memastikan perusahaan tetap patuh terhadap regulasi yang ketat di sektor keuangan, yang selalu berubah.

4. Optimalisasi Pengelolaan Kas dan Anggaran

Mengatur keuangan perusahaan itu seperti mengemudi di jalan tol—harus hati-hati agar tidak kebablasan. ChatGPT berfungsi seperti GPS finansial yang membantu perusahaan tetap di jalur dengan cara membuat template anggaran, memantau arus kas, dan mengidentifikasi area yang bisa dihemat atau dioptimalkan. Dengan AI ini, perusahaan bisa lebih bijak dalam mengelola keuangan dan memaksimalkan pengeluaran serta investasi.

5. Pembuatan dan Analisis Laporan Keuangan

Menyusun laporan keuangan sering kali memakan waktu dan rawan kesalahan. ChatGPT dapat membantu membuat laporan seperti neraca, laporan laba rugi, dan arus kas secara otomatis berdasarkan data yang dimasukkan. Ini memudahkan akuntan untuk lebih fokus pada analisis dan pengambilan keputusan, sekaligus memastikan laporan tetap akurat dan terpercaya.

6. Personalisasi Layanan Keuangan untuk Pelanggan

Memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan setiap pelanggan adalah kunci untuk meningkatkan loyalitas. ChatGPT bisa menganalisis preferensi dan perilaku pelanggan untuk merekomendasikan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan individu mereka. Misalnya, AI ini bisa menyarankan produk investasi yang cocok dengan profil risiko pelanggan atau membantu mereka dalam menyusun portofolio investasi yang tepat.

7. Peningkatan Efisiensi dalam Manajemen Risiko

Mengelola risiko itu seperti bermain catur—perlu strategi dan antisipasi langkah lawan. ChatGPT membantu menganalisis data pasar dan berita terkini untuk menilai potensi risiko yang bisa memengaruhi bisnis. Misalnya, jika ada perubahan kebijakan pemerintah atau fluktuasi pasar, ChatGPT dapat memberikan wawasan tentang dampaknya terhadap bisnis dan membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih proaktif.

Langkah-langkah Mengintegrasikan ChatGPT ke dalam Perusahaan

Untuk mengoptimalkan penggunaan ChatGPT, berikut langkah-langkah yang bisa diambil:

  1. Evaluasi Kebutuhan dan Tujuan Bisnis: Tentukan area di mana ChatGPT bisa memberikan nilai tambah, seperti layanan pelanggan atau analisis data.
  2. Integrasi dengan Sistem yang Ada: Pastikan ChatGPT bekerja dengan sistem dan proses bisnis yang sudah ada.
  3. Pelatihan Karyawan: Berikan pelatihan agar karyawan bisa memanfaatkan ChatGPT dengan maksimal.
  4. Pengujian dan Penyesuaian: Uji coba dan pastikan ChatGPT memberikan respons yang akurat.
  5. Pemantauan dan Evaluasi Berkala: Pantau kinerja ChatGPT secara rutin dan lakukan evaluasi untuk perbaikan berkelanjutan.

AI bukan hanya sekadar tren, tetapi kebutuhan bagi perusahaan untuk tetap efisien dan kompetitif, terutama di sektor keuangan. Namun, teknologi secanggih apa pun tetap memerlukan sumber daya manusia yang mampu mengoptimalkan pemanfaatannya. Dengan mengembangkan kapasitas tim untuk memanfaatkan AI, perusahaan bisa menjadi pemain utama di era digital ini.

BINAR siap membantu timmu mengembangkan kemampuan dalam memanfaatkan ChatGPT dan teknologi AI lainnya untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Hubungi kami untuk konsultasi gratis dan mulai perjalanan AI-mu sekarang!

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya