Digital Insights • B2B Insight
Scroll to Read More

Gimana Sih Perkembangan Artificial Intelligence di Dunia?

Table of Content :

Di era persaingan global yang semakin ketat, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah menjadi pendorong utama transformasi di berbagai sektor industri. Negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan India telah mengambil langkah strategis dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi AI untuk memperkuat ekonomi mereka. Amerika Serikat, misalnya, melalui perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Microsoft, OpenAI, dan Meta, memanfaatkan AI dalam bidang kesehatan, keuangan, manufaktur, hingga pertahanan militer. Pemerintah AS juga telah menginisiasi "American AI Initiative" untuk mempertahankan kepemimpinan dalam penelitian dan pengembangan AI.

Sementara itu, China memiliki ambisi untuk menjadi pemimpin global dalam AI pada tahun 2030, didukung oleh kebijakan pemerintah yang proaktif dan investasi besar-besaran dalam penelitian serta pengembangan. Perusahaan-perusahaan seperti Alibaba, Tencent, dan Baidu memanfaatkan big data dan computer vision untuk mendorong inovasi di berbagai sektor. Pemerintah China juga telah mengeluarkan regulasi formal terkait AI generatif guna memastikan teknologi ini berkembang sesuai dengan kepentingan nasional dan sosial. (kompas.com) Di sisi lain, India fokus pada pengembangan talenta AI, menjadikannya salah satu penyedia tenaga teknologi terbaik di dunia, dengan penerapan AI yang luas di sektor layanan publik, fintech, dan pendidikan.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai perkembangan AI di dunia dan bagaimana Indonesia bisa menyusulnya!

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), meskipun saat ini masih tertinggal dibandingkan negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan India. Studi PricewaterhouseCoopers (PwC) tahun 2023 memproyeksikan bahwa AI dapat menyumbang hingga USD 1 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) wilayah ASEAN pada 2030, dengan Indonesia berpotensi memperoleh hingga USD 366 miliar atau sekitar Rp 5,8 kuadriliun, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 18,8 persen (sumber: Indonesia.go.id)

Untuk memaksimalkan potensi ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan lima sektor prioritas dalam pengembangan AI: kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas dan kota pintar. Implementasi AI di sektor-sektor ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik. Selain itu, sektor manufaktur dan keuangan di Indonesia mulai mengadopsi AI untuk otomatisasi produksi, prediksi kerusakan, pengurangan limbah, peningkatan keamanan transaksi, analisis risiko real-time, dan pengelolaan portofolio investasi yang lebih akurat.

Investasi dari perusahaan teknologi global juga turut mendorong ekosistem AI di Indonesia. Amazon Web Services (AWS) telah menginvestasikan sekitar Rp 1 triliun sejak peluncuran layanan AWS Jakarta Region pada Desember 2021. Selain itu, kolaborasi antara Indosat Ooredoo Hutchison dan GoTo Gojek Tokopedia menghasilkan pengembangan Sahabat-AI, sebuah ekosistem model bahasa besar yang dirancang untuk bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah, guna memfasilitasi layanan dan aplikasi berbasis AI yang memahami konteks lokal (reuters.com). Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memanfaatkan AI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing di kancah global.

Ancaman Jika Indonesia Tidak Siap Menghadapi AI

Jika tantangan dalam pengembangan AI tidak segera diatasi, Indonesia bisa tertinggal semakin jauh dalam persaingan global.

  1. Krisis Talenta AI – Tanpa tenaga ahli yang cukup, Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi AI, bukan inovatornya. Generasi muda bisa kehilangan peluang kerja di industri masa depan, sementara perusahaan-perusahaan harus terus bergantung pada tenaga asing.
  2. Infrastruktur dan Regulasi yang Tidak Siap – Jika regulasi dan infrastruktur AI tidak segera diperkuat, Indonesia bisa mengalami kebocoran data berskala besar atau penyalahgunaan AI yang tidak terkontrol. Tanpa kepastian hukum, investor global pun bisa ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
  3. Ketimpangan Teknologi yang Semakin Lebar – Jika adopsi AI hanya terpusat pada segelintir industri atau kota besar, kesenjangan digital akan semakin lebar. UMKM dan daerah terpencil bisa semakin tertinggal, sementara negara lain melesat dengan otomatisasi dan efisiensi berbasis AI.

Tech Consulting: Solusi Bagi Transformasi AI di Indonesia 

Namun, semua tantangan ini bisa diatasi dengan strategi yang tepat. Solusi Tech Consulting bisa menjadi kunci dalam percepatan adopsi AI di Indonesia. Berikut adalah beberapa langkah strategis yang dapat diambil:

  1. Konsultasi Teknologi untuk Integrasi AI – Banyak perusahaan di Indonesia masih kesulitan dalam mengadopsi AI karena keterbatasan infrastruktur dan SDM. Dengan layanan Tech Consulting, perusahaan bisa mendapatkan solusi berbasis AI yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka tanpa harus membangun semuanya dari nol.
  2. Membangun Infrastruktur AI yang Kuat – Dengan percepatan pembangunan pusat data nasional dan regulasi yang jelas, Indonesia bisa menjadi tempat berkembangnya ekosistem AI yang aman dan inovatif. Solusi cloud AI dan data-driven insights bisa membantu bisnis mengoptimalkan operasional mereka.
  3. Mewujudkan AI yang Inklusif untuk Semua – Dari manufaktur hingga keuangan, implementasi AI bisa meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. Tech Consulting dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan sistem otomatisasi produksi, analisis risiko keuangan, dan optimasi layanan pelanggan berbasis AI.

Saatnya Bergerak Menuju Masa Depan AI Indonesia!

Jangan biarkan Indonesia hanya menjadi penonton dalam revolusi AI. Saatnya kita membangun generasi talenta AI yang siap bersaing di tingkat global! Apakah bisnis Anda siap bertransformasi dengan AI?

BINAR siap membantu Anda! Sebagai mitra strategis dalam Tech Consulting, kami menawarkan solusi implementasi AI yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, mulai dari transformasi digital, pengolahan data berbasis AI, hingga pengembangan solusi AI yang inovatif. Hubungi kami sekarang dan jadilah bagian dari masa depan AI Indonesia.

Di era persaingan global yang semakin ketat, kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) telah menjadi pendorong utama transformasi di berbagai sektor industri. Negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan India telah mengambil langkah strategis dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi AI untuk memperkuat ekonomi mereka. Amerika Serikat, misalnya, melalui perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Microsoft, OpenAI, dan Meta, memanfaatkan AI dalam bidang kesehatan, keuangan, manufaktur, hingga pertahanan militer. Pemerintah AS juga telah menginisiasi "American AI Initiative" untuk mempertahankan kepemimpinan dalam penelitian dan pengembangan AI.

Sementara itu, China memiliki ambisi untuk menjadi pemimpin global dalam AI pada tahun 2030, didukung oleh kebijakan pemerintah yang proaktif dan investasi besar-besaran dalam penelitian serta pengembangan. Perusahaan-perusahaan seperti Alibaba, Tencent, dan Baidu memanfaatkan big data dan computer vision untuk mendorong inovasi di berbagai sektor. Pemerintah China juga telah mengeluarkan regulasi formal terkait AI generatif guna memastikan teknologi ini berkembang sesuai dengan kepentingan nasional dan sosial. (kompas.com) Di sisi lain, India fokus pada pengembangan talenta AI, menjadikannya salah satu penyedia tenaga teknologi terbaik di dunia, dengan penerapan AI yang luas di sektor layanan publik, fintech, dan pendidikan.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai perkembangan AI di dunia dan bagaimana Indonesia bisa menyusulnya!

Bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan kecerdasan buatan (AI), meskipun saat ini masih tertinggal dibandingkan negara-negara seperti Amerika Serikat, China, dan India. Studi PricewaterhouseCoopers (PwC) tahun 2023 memproyeksikan bahwa AI dapat menyumbang hingga USD 1 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB) wilayah ASEAN pada 2030, dengan Indonesia berpotensi memperoleh hingga USD 366 miliar atau sekitar Rp 5,8 kuadriliun, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga 18,8 persen (sumber: Indonesia.go.id)

Untuk memaksimalkan potensi ini, pemerintah Indonesia telah menetapkan lima sektor prioritas dalam pengembangan AI: kesehatan, reformasi birokrasi, pendidikan dan riset, ketahanan pangan, serta mobilitas dan kota pintar. Implementasi AI di sektor-sektor ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan publik. Selain itu, sektor manufaktur dan keuangan di Indonesia mulai mengadopsi AI untuk otomatisasi produksi, prediksi kerusakan, pengurangan limbah, peningkatan keamanan transaksi, analisis risiko real-time, dan pengelolaan portofolio investasi yang lebih akurat.

Investasi dari perusahaan teknologi global juga turut mendorong ekosistem AI di Indonesia. Amazon Web Services (AWS) telah menginvestasikan sekitar Rp 1 triliun sejak peluncuran layanan AWS Jakarta Region pada Desember 2021. Selain itu, kolaborasi antara Indosat Ooredoo Hutchison dan GoTo Gojek Tokopedia menghasilkan pengembangan Sahabat-AI, sebuah ekosistem model bahasa besar yang dirancang untuk bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah, guna memfasilitasi layanan dan aplikasi berbasis AI yang memahami konteks lokal (reuters.com). Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memanfaatkan AI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya saing di kancah global.

Ancaman Jika Indonesia Tidak Siap Menghadapi AI

Jika tantangan dalam pengembangan AI tidak segera diatasi, Indonesia bisa tertinggal semakin jauh dalam persaingan global.

  1. Krisis Talenta AI – Tanpa tenaga ahli yang cukup, Indonesia hanya akan menjadi konsumen teknologi AI, bukan inovatornya. Generasi muda bisa kehilangan peluang kerja di industri masa depan, sementara perusahaan-perusahaan harus terus bergantung pada tenaga asing.
  2. Infrastruktur dan Regulasi yang Tidak Siap – Jika regulasi dan infrastruktur AI tidak segera diperkuat, Indonesia bisa mengalami kebocoran data berskala besar atau penyalahgunaan AI yang tidak terkontrol. Tanpa kepastian hukum, investor global pun bisa ragu untuk menanamkan modalnya di Indonesia.
  3. Ketimpangan Teknologi yang Semakin Lebar – Jika adopsi AI hanya terpusat pada segelintir industri atau kota besar, kesenjangan digital akan semakin lebar. UMKM dan daerah terpencil bisa semakin tertinggal, sementara negara lain melesat dengan otomatisasi dan efisiensi berbasis AI.

Tech Consulting: Solusi Bagi Transformasi AI di Indonesia 

Namun, semua tantangan ini bisa diatasi dengan strategi yang tepat. Solusi Tech Consulting bisa menjadi kunci dalam percepatan adopsi AI di Indonesia. Berikut adalah beberapa langkah strategis yang dapat diambil:

  1. Konsultasi Teknologi untuk Integrasi AI – Banyak perusahaan di Indonesia masih kesulitan dalam mengadopsi AI karena keterbatasan infrastruktur dan SDM. Dengan layanan Tech Consulting, perusahaan bisa mendapatkan solusi berbasis AI yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka tanpa harus membangun semuanya dari nol.
  2. Membangun Infrastruktur AI yang Kuat – Dengan percepatan pembangunan pusat data nasional dan regulasi yang jelas, Indonesia bisa menjadi tempat berkembangnya ekosistem AI yang aman dan inovatif. Solusi cloud AI dan data-driven insights bisa membantu bisnis mengoptimalkan operasional mereka.
  3. Mewujudkan AI yang Inklusif untuk Semua – Dari manufaktur hingga keuangan, implementasi AI bisa meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya operasional. Tech Consulting dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan sistem otomatisasi produksi, analisis risiko keuangan, dan optimasi layanan pelanggan berbasis AI.

Saatnya Bergerak Menuju Masa Depan AI Indonesia!

Jangan biarkan Indonesia hanya menjadi penonton dalam revolusi AI. Saatnya kita membangun generasi talenta AI yang siap bersaing di tingkat global! Apakah bisnis Anda siap bertransformasi dengan AI?

BINAR siap membantu Anda! Sebagai mitra strategis dalam Tech Consulting, kami menawarkan solusi implementasi AI yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda, mulai dari transformasi digital, pengolahan data berbasis AI, hingga pengembangan solusi AI yang inovatif. Hubungi kami sekarang dan jadilah bagian dari masa depan AI Indonesia.

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya