Dalam beberapa dekade terakhir, peran perempuan dalam industri teknologi telah berkembang secara signifikan. Mereka tidak hanya memainkan peran penting dalam kemajuan teknologi, tetapi juga membawa perspektif yang unik dan etika yang kuat yang membantu membentuk masa depan industri ini. Secara historis, industri teknologi didominasi oleh laki-laki.

Namun, tren ini berubah seiring dengan semakin banyaknya perempuan yang mengejar karir di bidang teknologi. Data dari National Center for Women & Information Technology menunjukkan bahwa jumlah perempuan yang bekerja di sektor teknologi telah meningkat secara konsisten selama beberapa tahun terakhir. Mereka kini terlibat dalam berbagai peran mulai dari pengembangan perangkat lunak hingga manajemen proyek dan kepemimpinan perusahaan.

Pada acara DevFest yang diselenggarakan oleh Google, Marcellina Adinda Dwiarie sebagai Head of Learning Consultant for Digital Transformation in BINAR, menyatakan pendapatnya mengenai “How Women are Redefining Tech with Purpose and Ethics” Adinda membawakan pendapat yang menarik yang dia ambil dari buku Sapiens A Brief History for Humankind karya Yuval Noah yang mengatakan bahwa “the first scientist is actually a woman, kenapa women? Karena ketika pria-pria ini lagi hunting ya, berburu, para wanita dirumah tuh kayak… Hm… ngapain ya, ini kok Berry ada bijinya? Gimana kalau bijinya ditanam, kok tumbuh jadi pohon.. Eksperimen yang menjadikan mereka scientist” Adinda menyatakan bahwa meski role kita adalah sebagai perempuan, hal itu tidak menutup segala kemungkinan. Ia menyatakan “Let’s debug the code, so women can give more impact” 

Dengan hadirnya role perempuan dalam teknologi juga dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif dan ramah bagi semua orang. Mereka sering kali menjadi advokat untuk kebijakan yang mendukung keseimbangan kerja-hidup, cuti melahirkan, dan pengembangan karir bagi perempuan. Langkah-langkah ini membantu menarik dan mempertahankan talenta perempuan dalam industri teknologi.

Misalnya, Sheryl Sandberg, COO Facebook, telah lama menjadi pendukung kuat untuk kesetaraan gender di tempat kerja. Melalui bukunya "Lean In" dan berbagai inisiatif lainnya, Sandberg telah menginspirasi banyak perempuan untuk mengejar karir di bidang teknologi dan menuntut tempat yang setara di meja pimpinan.

Pemahaman Peran Perempuan dalam IT: BINAR Mendukung Revolusi Solusi Teknologi untuk Masa Depan

Adinda, sebagai Head of Learning Consultant for Digital Transformation in BINAR dalam DevFest menyatakan bahwa ada 3 hal yang harus kita re-program yaitu yang pertama Stereotip yang membuat perempuan merasa tidak mampu menempuh bidang STEM, kedua adanya limiting belive dari diri sendiri akibat adanya stereotip, dan yang terakhir adanya tuntutan dan lack of social support. Hal ini membuat para perempuan berpikir bahwa mereka tidak mampu mengambil role dalam dunia teknologi. Terutama jika berbicara mengenai social support, di mana tidak adanya dukungan membuat perempuan semakin merasa takut. 

Pada era digitalisasi ini, BINAR berada di garis depan pembangunan kapasitas di sektor teknologi. Sebagai perusahaan B2B terkemuka, BINAR berfokus pada penyediaan solusi teknologi yang komprehensif dan layanan konsultasi. Meski begitu, BINAR memahami dengan betul revolusi industri yang tidak bias gender. Tujuannya adalah tetap memberdayakan bisnis dengan meningkatkan kemampuan IT mereka, memastikan mereka tetap kompetitif dalam lanskap digital yang terus berkembang tanpa adanya bias.

Selain itu, tambahan komentar para CEO perempuan sukses di dunia, seperti Mary Barra dari General Motors dan Jane Fraser dari Citigroup, memperkuat pentingnya adaptasi dan inovasi dalam mencapai kesuksesan. Mereka menggarisbawahi bahwa keberhasilan dalam teknologi tidak hanya tentang menerapkan teknologi baru, tetapi juga tentang keberanian untuk mengambil risiko dan komitmen untuk selalu mengutamakan pelanggan.

Solusi teknologi BINAR dirancang untuk memenuhi kebutuhan unik setiap klien. Baik itu mengembangkan perangkat lunak kustom, mengimplementasikan analitik data canggih, atau mengoptimalkan infrastruktur IT, tim ahli kami memastikan bahwa bisnis memanfaatkan potensi penuh teknologi. Kami memahami bahwa dalam dunia yang bergerak cepat saat ini, tetap unggul membutuhkan langkah-langkah proaktif yang mengantisipasi tren masa depan, bukan hanya langkah reaktif.

Di BINAR, kami percaya bahwa kunci keberhasilan pembangunan kapasitas terletak pada pembelajaran dan adaptasi yang berkelanjutan. Pembangunan kapasitas bukan hanya tentang peningkatan teknologi, tetapi juga tentang pengembangan sumber daya manusia yang mampu mengelola dan mengoptimalkan teknologi tersebut.

Di BINAR, kami memahami bahwa teknologi hanyalah alat, dan manusia adalah penggerak utama yang menentukan seberapa efektif alat tersebut digunakan. Oleh karena itu, kami berfokus pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan yang relevan bagi karyawan, memastikan mereka siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

Scroll ke bawah untuk mengisi form konsultasi gratis bersama tim ahli kami dan temukan bagaimana BINAR dapat membantu bisnis Anda tumbuh dengan solusi teknologi yang tepat.

‍