Binar Academy — Jika kamu memiliki rencana untuk membagun sebuah usaha atau perusahaan, maka penting kiranya melakukan business analytics sebelum menjalankan bisnis tersebut. Hal ini dilakukan agar kedepannya bisnis tersebut sukses dan berkelanjutan. Anggapan ini tidak terbatas hanya untuk bisnis tingkat besar saja. Akan tetapi juga ketika membuka bisnis skala kecil. Apabila kamu memiliki modal yang lumayan besar, ada baiknya merekrut beberapa ahli untuk melakukan kegiatan analisis terkait bisnis yang akan dijalankan.
Jenis-Jenis Business Analytics
Secara sederhana, analisis bisnis merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah bisnis atau usaha yang akan dijalankan memiliki sejumlah risiko. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk melihat kemungkinan prospek yang melekat ketika sudah berjalan. Intinya digunakan untuk menganalisa peluang dan risiko serta solusi ketika ada permasalahan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Analisis bisnis ini sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Analisis Deskriptif
Proses analisis ini menggunakan penggalian data untuk mengetahui bagaimana kondisi bisnis saat ini. Seperti informasi terkait minat pembelian, demografi maupun perilaku pelanggan. Wujudnya berupa angka penjualan atau keadaan finansial perusahaan. Data diperoleh dari matrik medsos seperti jumlah follower, like dan lain sebagainya. Intinya analisis ini menggunakan perhitungan angka yang pasti. Bukan berdasarkan cause and effect.
2. Analisis Prediktif
Seperti namanya, analisis ini digunakan oleh sebuah perusahaan untuk melakukan prediksi tentang langkah apa yang harus ditempuh di masa yang akan datang berdasarkan tren saat ini. Misalnya, menggunakan data dari tahun sebelumnya untuk mengetahui model produk yang masih diminati konsumen. Digunakan juga untuk meneliti pakah mereka akan membelinya lagi jika diproduksi secara berkelanjutan
3. Analisis Perspektif
Sumber data analisis perspektif ini adalah hasil dari analisis deskriptif dan prediktif. Selanjutnya membuat perkiraan terkait tentang langkah yang akan diambil berikutnya utuk menarik pelanggan. Selain itu juga untuk mencari solusi jika terjadi suatu hal berdasarkan pengalaman yang sama dengan tahun sebelumnya.
Cara Kerja Business Analytics Bagi Sebuah Perusahaan
Untuk melakukan analisis usaha, setidaknya ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar bisnis berkembang dan bertahan meski kondisi ekonomi sedang sulit. Dengan melakukan langkah ini, setidaknya risiko kegagalan minimal dapat dikurangi karena hambatan sudah diprediksi sebelumnya. Berikut cara melakukan analisis tersebut:
1. Tentukan Peluang Menggunakan Analisis SWOT
Pertama yang dilakukan dalam business analytics adalah menentukan peluang melalui pembacaan SWOT. Yaitu sebuah analisis berdasarkan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan. Empat komponen ini digunakan untuk melihat potensi yang bisa dikembangkan dalam sebuah usaha. Selain itu juga menganalisa bagaimana solusi atau jalan keluar jika ada permasalahan yang menghambat perjalanan perusahaan.
2. Antisipasi Ancaman Dengan Inovasi
Setelah analisis SWOT selesai, selanjutnya adalah menyiapkan solusi dari bannyaknya tantangan yang ada. Melalui tindakan pencegahan dan kegiatan mitigasi ini maka risiko dari bisnis dapat diinventarisir sehingga bisnis bertahan meski dalam kondisi sulit. Nah, untuk mensiasati ancaman yang ada, biasanya terjawab melalui inovasi-inovasi baru. Ini merupakan langkah antisipatif terhadap adanya ancaman yang mungkin terjadi pada bisnis.
3. Tentukan Marketplace
Dalam semua usaha, marketplace merupakan hal yang harus dilakukan. Meski targetnya untuk semua golongan, namun sebaiknya dikategorikan minimal berdasarkan umur, minat dan pekerjaan konsumen. Ini dilakukan untuk pembuatan konten agar tepat sasaran. Setelah mengetahui segmen pasar, akan lebih mudah merambah kalangan pasar melalui media sosial yang ada.
4. Hitung Anggaran Pembiayaan
Analisis usaha juga berkaitan dengan perhitungan anggaran pembiayaan yang dibutuhkan mulai dari proses hingga produk sampai ke pelanggan. Untuk itu perhitungkan bahan baku, tenaga pegawai dan karyawan, biaya pemasaran dan pengeluaran untuk energi yang dibutuhkn seperti listrik, BBM, gas dan lain sebagainya.
5. Gunakan Promosi
Jika sudah memiliki hitungan pembiayaan terperinci, selanjutnya adalah merencanakan pola pemasaran dan promosi. Upayakan rencana pemasaran dilakukan secara terarah agar tepat sasaran. Sehingga biaya yang dikeluarkan tidak hilang sia-sia. Jika rencana tidak dilakukan secara terstuktur dan terarah maka yang ada hanyalah pemborosan tanpa hasil sama sekali.
6. Minta Saran Dari Pelanggan
Adanya saran maupun kritik dari pelanggan tentunya menambah nilai politis bagi keberlangsungan bisnis. Karena pihak konsumen merasa diperhatikan. Selain itu kritik tersebut secara tidak langsung akan menjawab tantangan bisnis dan ikut menentukan bisnis ke arah yang lebih baik.
7. Lakukan Evaluasi Bulanan
Semua rencana dan analisis usaha yang sudah dibuat memerlukan evaluasi setiap bulan secara utuh. Mulai dari proses produksi hingga penjualan. Jangan lupa ketika ada kritik atau saran yang membangun harus dijadikan bahan pertimbagan untuk langkah pengembangan periode berikutnya. Selain itu proses evaluasi menjadi tolak ukur efektifitas bisnis yang sudah dijalankan.
Nah itulah beberapa jenis dan cara pelaksanaan business analytics. Dengan begitu usaha yang kamu jalankan dapat bertahan dan terus berkembang dengan jumlah pelangan yang terus meningkat.
Binar Academy — Jika kamu memiliki rencana untuk membagun sebuah usaha atau perusahaan, maka penting kiranya melakukan business analytics sebelum menjalankan bisnis tersebut. Hal ini dilakukan agar kedepannya bisnis tersebut sukses dan berkelanjutan. Anggapan ini tidak terbatas hanya untuk bisnis tingkat besar saja. Akan tetapi juga ketika membuka bisnis skala kecil. Apabila kamu memiliki modal yang lumayan besar, ada baiknya merekrut beberapa ahli untuk melakukan kegiatan analisis terkait bisnis yang akan dijalankan.
Jenis-Jenis Business Analytics
Secara sederhana, analisis bisnis merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah bisnis atau usaha yang akan dijalankan memiliki sejumlah risiko. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk melihat kemungkinan prospek yang melekat ketika sudah berjalan. Intinya digunakan untuk menganalisa peluang dan risiko serta solusi ketika ada permasalahan sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik. Analisis bisnis ini sendiri dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah:
1. Analisis Deskriptif
Proses analisis ini menggunakan penggalian data untuk mengetahui bagaimana kondisi bisnis saat ini. Seperti informasi terkait minat pembelian, demografi maupun perilaku pelanggan. Wujudnya berupa angka penjualan atau keadaan finansial perusahaan. Data diperoleh dari matrik medsos seperti jumlah follower, like dan lain sebagainya. Intinya analisis ini menggunakan perhitungan angka yang pasti. Bukan berdasarkan cause and effect.
2. Analisis Prediktif
Seperti namanya, analisis ini digunakan oleh sebuah perusahaan untuk melakukan prediksi tentang langkah apa yang harus ditempuh di masa yang akan datang berdasarkan tren saat ini. Misalnya, menggunakan data dari tahun sebelumnya untuk mengetahui model produk yang masih diminati konsumen. Digunakan juga untuk meneliti pakah mereka akan membelinya lagi jika diproduksi secara berkelanjutan
3. Analisis Perspektif
Sumber data analisis perspektif ini adalah hasil dari analisis deskriptif dan prediktif. Selanjutnya membuat perkiraan terkait tentang langkah yang akan diambil berikutnya utuk menarik pelanggan. Selain itu juga untuk mencari solusi jika terjadi suatu hal berdasarkan pengalaman yang sama dengan tahun sebelumnya.
Cara Kerja Business Analytics Bagi Sebuah Perusahaan
Untuk melakukan analisis usaha, setidaknya ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar bisnis berkembang dan bertahan meski kondisi ekonomi sedang sulit. Dengan melakukan langkah ini, setidaknya risiko kegagalan minimal dapat dikurangi karena hambatan sudah diprediksi sebelumnya. Berikut cara melakukan analisis tersebut:
1. Tentukan Peluang Menggunakan Analisis SWOT
Pertama yang dilakukan dalam business analytics adalah menentukan peluang melalui pembacaan SWOT. Yaitu sebuah analisis berdasarkan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan hambatan. Empat komponen ini digunakan untuk melihat potensi yang bisa dikembangkan dalam sebuah usaha. Selain itu juga menganalisa bagaimana solusi atau jalan keluar jika ada permasalahan yang menghambat perjalanan perusahaan.
2. Antisipasi Ancaman Dengan Inovasi
Setelah analisis SWOT selesai, selanjutnya adalah menyiapkan solusi dari bannyaknya tantangan yang ada. Melalui tindakan pencegahan dan kegiatan mitigasi ini maka risiko dari bisnis dapat diinventarisir sehingga bisnis bertahan meski dalam kondisi sulit. Nah, untuk mensiasati ancaman yang ada, biasanya terjawab melalui inovasi-inovasi baru. Ini merupakan langkah antisipatif terhadap adanya ancaman yang mungkin terjadi pada bisnis.
3. Tentukan Marketplace
Dalam semua usaha, marketplace merupakan hal yang harus dilakukan. Meski targetnya untuk semua golongan, namun sebaiknya dikategorikan minimal berdasarkan umur, minat dan pekerjaan konsumen. Ini dilakukan untuk pembuatan konten agar tepat sasaran. Setelah mengetahui segmen pasar, akan lebih mudah merambah kalangan pasar melalui media sosial yang ada.
4. Hitung Anggaran Pembiayaan
Analisis usaha juga berkaitan dengan perhitungan anggaran pembiayaan yang dibutuhkan mulai dari proses hingga produk sampai ke pelanggan. Untuk itu perhitungkan bahan baku, tenaga pegawai dan karyawan, biaya pemasaran dan pengeluaran untuk energi yang dibutuhkn seperti listrik, BBM, gas dan lain sebagainya.
5. Gunakan Promosi
Jika sudah memiliki hitungan pembiayaan terperinci, selanjutnya adalah merencanakan pola pemasaran dan promosi. Upayakan rencana pemasaran dilakukan secara terarah agar tepat sasaran. Sehingga biaya yang dikeluarkan tidak hilang sia-sia. Jika rencana tidak dilakukan secara terstuktur dan terarah maka yang ada hanyalah pemborosan tanpa hasil sama sekali.
6. Minta Saran Dari Pelanggan
Adanya saran maupun kritik dari pelanggan tentunya menambah nilai politis bagi keberlangsungan bisnis. Karena pihak konsumen merasa diperhatikan. Selain itu kritik tersebut secara tidak langsung akan menjawab tantangan bisnis dan ikut menentukan bisnis ke arah yang lebih baik.
7. Lakukan Evaluasi Bulanan
Semua rencana dan analisis usaha yang sudah dibuat memerlukan evaluasi setiap bulan secara utuh. Mulai dari proses produksi hingga penjualan. Jangan lupa ketika ada kritik atau saran yang membangun harus dijadikan bahan pertimbagan untuk langkah pengembangan periode berikutnya. Selain itu proses evaluasi menjadi tolak ukur efektifitas bisnis yang sudah dijalankan.
Nah itulah beberapa jenis dan cara pelaksanaan business analytics. Dengan begitu usaha yang kamu jalankan dapat bertahan dan terus berkembang dengan jumlah pelangan yang terus meningkat.