Digital Insights • Quality Assurance
Scroll to Read More

Quality Assurance: Cakupan Kerja & Tahapan Kerjanya Menurut SDLC

Table of Content :

Binar Academy - Quality Assurance (QA) adalah proses untuk memastikan produk (software) sesuai dengan requirement (persyaratan atau standar yang diinginkan). Seorang QA bertangung jawab akan kualitas produk dengan memantau metode, pengkodean, software engineering, serta  merumuskan requirement. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang mengapa Quality Assurance dibutuhkan oleh perusahaan, perbedaannya dengan Quality Control, Skillset yang dibutuhkan, dan juga jenjang kariernya.

Kali ini kita akan berfokus pada cakupan kerja seorang Quality Assurance beserta tahapan kerjanya menurut SDLC. Penasaran kan? Simak sampai akhir yuk!

Baca Juga: Quality Assurance: Pengertian, Perbedaan dengan Quality Control, Skillset, dan Jenjang Karier

Pekerjaan Utama Quality Assurance & 3 Lingkup Pembagiannya

Secara umum, pekerjaan utama seorang Quality Assurance adalah testing & reporting. Testing bertujuan untuk menilai apakah hasil produksi sudah sesuai dengan ekspektasi dan requirement. Setelah testing selesai dilakukan, QA akan melaporkan hasil testing / reporting pada developer. Laporan ini berisi keterangan komponen mana saja yang sudah sesuai dengan ketentuan dan mana yang belum.

Pekerjaan utama Quality Assurance tadi bisa dibagi menjadi 3 lingkup:

  1. Analyst: umumnya seorang QA Analyst bertugas untuk membuat test script, melakukan testing, dan reporting
  2. Tester: pekerjaan seorang QA Tester biasanya melakukan testing dan reporting
  3. Engineer: seorang QA Engineer umumnya bertugas untuk automation testing dan reporting

Job Description Quality Assurance

Setelah mengetahui peran utama seorang Quality Assurance, ada baiknya kamu juga punya gambaran tentang job description seorang QA. Sehingga ketika kamu ingin melamar sebagai QA, kamu sudah tidak asing lagi dengan job description yang akan kamu jalani. Meski setiap perusahaan memiliki job description Quality Assurance yang berbeda, namun paling tidak kamu akan bertanggung jawab untuk:

  1. Memastikan produk atau aplikasi bekerja dengan baik dalam pengoperasian normal
  2. Melakukan monitoring dan mencari error terkait display (tampilan) maupun flow (alur kerja) produknya
  3. Melakukan verifikasi kualitas produk
  4. Memastikan produk memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan
  5. Mendokumentasi inspeksi dan tes produk perusahaan
  6. Membuat analisis, catatan, dan dokumentasi produk yang dapat digunakan untuk referensi mendatang

Agar kamu semakin memahami job description seorang Quality Assurance, kamu juga perlu mengenali tahapan kerjanya menurut SDLC. Apa itu SDLC?

SDLC adalah singkatan dari Software Development Life Cycle yang dipakai sebagai framework dalam memahami tahapan suatu produk dibuat atau dikembangkan. SDLC memiliki 6 tahapan dan di setiap tahapannya tidak terlepas dari peran seorang Quality Assurance. 

Tahapan Kerja Quality Assurance Menurut SDLC

  1. Planning / Requirement 

Ada yang menyebutnya sebagai tahap planning ada juga yang menyebut tahap requirement, namun kedua istilah ini sama-sama menjadi tahap pertama SDLC untuk memetakan apa saja requirement yang akan diimplementasikan. Pada tahap ini seorang QA berperan untuk

  • Mengumpulkan semua requirement
  • Review, analisis, dan verifikasi dokumen SRS (Software Requirement Specification)
  • Jika diperlukan, QA juga bisa menambahkan saran untuk perbaikan
  1. Design

Pada tahap ini developer merancang produk atau lebih spesifiknya juga mendesain display produk. Pada tahap ini seorang Quality Assurance bisa mengidentifikasi aspek desain yang potensial menyebabkan masalah, karena tidak semua desain visual yang menarik selalu memberikan kenyamanan sesuai fungsinya bagi user. Selain itu QA juga bisa membantu untuk

  • Mengumpulkan flowchart dan mockup
  • Membuat Test Scenario dan Test Case
  • Dan tentunya mereview desain
  1. Development / Implementation

Pada tahap ini tim Developer mulai mengeksekusi produk sesuai rancangan yang sudah disusun dalam tahap Design sebelumnya. Quality Assurance dapat mengajukan test scenario dan test case ke tim Developer dan Project Manager. Tes ini dilakukan terlebih untuk mempertimbangkan user experience, jika terdapat masalah yang muncul QA juga bisa jump in untuk membantu sesuai kebutuhan tim Developer.

  1. Testing

Ada banyak hal yang harus dilakukan QA dalam fase pengujian, karena fase ini adalah waktu QA benar-benar bekerja secara menyeluruh dengan rangkaian dan tugas sebagai berikut

  • Menulis Test Case dengan melakukan penelusuran secara detail di setiap bagian hingga bagian terkecil
  • Menulis Bug Report, termasuk langkah-langkah reproduksi dari kesalahan yang ditemukan, lampiran screenshot atau bukti, dan detail lainnya. Bukan hanya deskripsi singkat tentang masalah yang ditemukan.
  • Melacak update terbaru
  1. Deployment

Setelah melewati testing, produk yang bebas bug akan diuji coba untuk memastikan bahwa produk benar-benar berkualitas, dengan rangkaian berikut:

  • Regression Testing
  • Smoke Testing
  • Sanity Testing
  • E2E Testing
  • UAT Testing

Selama proses ini, Quality Assurance harus bersiaga untuk memastikan proses deployment tidak menimbulkan masalah.

  1. Maintenance

Setelah uji coba berhasil dilakukan, QA harus tetap stand by untuk melakukan pengujian lagi jika suatu saat produk yang sudah di luncurkan mengalami masalah. Tahap ini juga bisa disebut sebagai Regression Stand By.

Nah itu dia cakupan kerja beserta tahapan kerja sesuai SDLC dari seorang Quality Assurance. Jika kamu ingin memulai karier sebagai QA kamu bisa mempersiapkan diri dengan mengikuti Bootcamp Quality Assurance di Binar Academy. Kamu akan dibimbing secara intensif, sehingga bootcamp ini cocok untuk kamu yang masih awam maupun career shifting. Masih ragu dan ingin tanya-tanya tentang bootcamp ini? Klik tombol info lebih lanjut untuk mendapat penjelasan lebih detail.

Sumber:

Reading Materials Bootcamp Quality Assurance Binar Academy

The Role of QA in the Software Development Life Cycle

Binar Academy - Quality Assurance (QA) adalah proses untuk memastikan produk (software) sesuai dengan requirement (persyaratan atau standar yang diinginkan). Seorang QA bertangung jawab akan kualitas produk dengan memantau metode, pengkodean, software engineering, serta  merumuskan requirement. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang mengapa Quality Assurance dibutuhkan oleh perusahaan, perbedaannya dengan Quality Control, Skillset yang dibutuhkan, dan juga jenjang kariernya.

Kali ini kita akan berfokus pada cakupan kerja seorang Quality Assurance beserta tahapan kerjanya menurut SDLC. Penasaran kan? Simak sampai akhir yuk!

Baca Juga: Quality Assurance: Pengertian, Perbedaan dengan Quality Control, Skillset, dan Jenjang Karier

Pekerjaan Utama Quality Assurance & 3 Lingkup Pembagiannya

Secara umum, pekerjaan utama seorang Quality Assurance adalah testing & reporting. Testing bertujuan untuk menilai apakah hasil produksi sudah sesuai dengan ekspektasi dan requirement. Setelah testing selesai dilakukan, QA akan melaporkan hasil testing / reporting pada developer. Laporan ini berisi keterangan komponen mana saja yang sudah sesuai dengan ketentuan dan mana yang belum.

Pekerjaan utama Quality Assurance tadi bisa dibagi menjadi 3 lingkup:

  1. Analyst: umumnya seorang QA Analyst bertugas untuk membuat test script, melakukan testing, dan reporting
  2. Tester: pekerjaan seorang QA Tester biasanya melakukan testing dan reporting
  3. Engineer: seorang QA Engineer umumnya bertugas untuk automation testing dan reporting

Job Description Quality Assurance

Setelah mengetahui peran utama seorang Quality Assurance, ada baiknya kamu juga punya gambaran tentang job description seorang QA. Sehingga ketika kamu ingin melamar sebagai QA, kamu sudah tidak asing lagi dengan job description yang akan kamu jalani. Meski setiap perusahaan memiliki job description Quality Assurance yang berbeda, namun paling tidak kamu akan bertanggung jawab untuk:

  1. Memastikan produk atau aplikasi bekerja dengan baik dalam pengoperasian normal
  2. Melakukan monitoring dan mencari error terkait display (tampilan) maupun flow (alur kerja) produknya
  3. Melakukan verifikasi kualitas produk
  4. Memastikan produk memiliki kualitas yang memenuhi standar perusahaan
  5. Mendokumentasi inspeksi dan tes produk perusahaan
  6. Membuat analisis, catatan, dan dokumentasi produk yang dapat digunakan untuk referensi mendatang

Agar kamu semakin memahami job description seorang Quality Assurance, kamu juga perlu mengenali tahapan kerjanya menurut SDLC. Apa itu SDLC?

SDLC adalah singkatan dari Software Development Life Cycle yang dipakai sebagai framework dalam memahami tahapan suatu produk dibuat atau dikembangkan. SDLC memiliki 6 tahapan dan di setiap tahapannya tidak terlepas dari peran seorang Quality Assurance. 

Tahapan Kerja Quality Assurance Menurut SDLC

  1. Planning / Requirement 

Ada yang menyebutnya sebagai tahap planning ada juga yang menyebut tahap requirement, namun kedua istilah ini sama-sama menjadi tahap pertama SDLC untuk memetakan apa saja requirement yang akan diimplementasikan. Pada tahap ini seorang QA berperan untuk

  • Mengumpulkan semua requirement
  • Review, analisis, dan verifikasi dokumen SRS (Software Requirement Specification)
  • Jika diperlukan, QA juga bisa menambahkan saran untuk perbaikan
  1. Design

Pada tahap ini developer merancang produk atau lebih spesifiknya juga mendesain display produk. Pada tahap ini seorang Quality Assurance bisa mengidentifikasi aspek desain yang potensial menyebabkan masalah, karena tidak semua desain visual yang menarik selalu memberikan kenyamanan sesuai fungsinya bagi user. Selain itu QA juga bisa membantu untuk

  • Mengumpulkan flowchart dan mockup
  • Membuat Test Scenario dan Test Case
  • Dan tentunya mereview desain
  1. Development / Implementation

Pada tahap ini tim Developer mulai mengeksekusi produk sesuai rancangan yang sudah disusun dalam tahap Design sebelumnya. Quality Assurance dapat mengajukan test scenario dan test case ke tim Developer dan Project Manager. Tes ini dilakukan terlebih untuk mempertimbangkan user experience, jika terdapat masalah yang muncul QA juga bisa jump in untuk membantu sesuai kebutuhan tim Developer.

  1. Testing

Ada banyak hal yang harus dilakukan QA dalam fase pengujian, karena fase ini adalah waktu QA benar-benar bekerja secara menyeluruh dengan rangkaian dan tugas sebagai berikut

  • Menulis Test Case dengan melakukan penelusuran secara detail di setiap bagian hingga bagian terkecil
  • Menulis Bug Report, termasuk langkah-langkah reproduksi dari kesalahan yang ditemukan, lampiran screenshot atau bukti, dan detail lainnya. Bukan hanya deskripsi singkat tentang masalah yang ditemukan.
  • Melacak update terbaru
  1. Deployment

Setelah melewati testing, produk yang bebas bug akan diuji coba untuk memastikan bahwa produk benar-benar berkualitas, dengan rangkaian berikut:

  • Regression Testing
  • Smoke Testing
  • Sanity Testing
  • E2E Testing
  • UAT Testing

Selama proses ini, Quality Assurance harus bersiaga untuk memastikan proses deployment tidak menimbulkan masalah.

  1. Maintenance

Setelah uji coba berhasil dilakukan, QA harus tetap stand by untuk melakukan pengujian lagi jika suatu saat produk yang sudah di luncurkan mengalami masalah. Tahap ini juga bisa disebut sebagai Regression Stand By.

Nah itu dia cakupan kerja beserta tahapan kerja sesuai SDLC dari seorang Quality Assurance. Jika kamu ingin memulai karier sebagai QA kamu bisa mempersiapkan diri dengan mengikuti Bootcamp Quality Assurance di Binar Academy. Kamu akan dibimbing secara intensif, sehingga bootcamp ini cocok untuk kamu yang masih awam maupun career shifting. Masih ragu dan ingin tanya-tanya tentang bootcamp ini? Klik tombol info lebih lanjut untuk mendapat penjelasan lebih detail.

Sumber:

Reading Materials Bootcamp Quality Assurance Binar Academy

The Role of QA in the Software Development Life Cycle

Find Another article

Table of Content

Connect With Us Here

Our representative team will contact you soon
BINAR Contribution to SDG’s Impact
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
Promenade 20, Unit L, Jl. Bangka Raya No.20,

Kec. Mampang Prapatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12720
021 397 11642
© 2016 - 2024, PT. Lentera Bangsa Benderang
Follow us in Social Media
Hi! 👋🏼  
Kamu bisa konsultasi kebutuhanmu di BINAR via WhatsApp ya