Transformasi digital di industri manufaktur tak lagi hanya berbicara soal robotics atau automation, tetapi tentang bagaimana manusia memahami pengguna di balik setiap sistem yang mereka kembangkan.
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berkolaborasi dengan BINAR Capacity Building sebagai penyedia corporate training untuk menghadirkan program UI/UX Design Mindset Training, sebuah pelatihan karyawan yang mengubah cara tim lintas divisi memandang teknologi, bukan sekadar alat bantu kerja, tapi pengalaman yang harus dirancang dengan empati dan logika manusia.
Tantangan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Digitalisasi tanpa empati
Transformasi sistem di TMMIN terus berkembang, tetapi sebagian proses digital internal seperti HR portal atau dashboard logistik masih berorientasi pada fungsi, bukan pengalaman pengguna. BINAR dan TMMIN melihat peluang besar: membangun sistem yang mudah digunakan, efisien, dan menyenangkan, dimulai dari mindset karyawan sendiri.
Kesenjangan antara tim teknis dan pengguna akhir
Banyak tim internal yang mahir secara teknis, namun belum terbiasa memahami perspektif pengguna. Akibatnya, sistem internal sering kali kompleks atau tidak intuitif bagi staf lapangan dan manajerial.
Budaya kolaborasi yang masih silo
Proyek digital TMMIN melibatkan berbagai fungsi: HR, IS, Logistic, dan Manufacturing. Namun tanpa kerangka berpikir yang sama, kolaborasi sering tidak optimal. Melalui pelatihan ini, semua tim dipertemukan dalam bahasa desain yang universal — empati, eksperimen, dan iterasi.
Solusi BINAR: UI/UX Design Mindset Training
BINAR Capacity Building merancang pelatihan dengan pendekatan 80% praktik, 20% konsep, agar setiap peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung menerapkannya dalam konteks pekerjaan mereka sehari-hari.
Program berlangsung selama 3 hari (11, 16, dan 18 Desember 2024) dengan total 6 sesi intensif — dimulai dengan design thinking workshop lintas divisi, hingga simulasi UI/UX prototyping untuk tim HR dan IS.
Day 1 – Design Thinking in UI/UX: Membangun Customer-Centric Mindset
Hari pertama dirancang untuk membentuk pola pikir baru: bahwa setiap inovasi dimulai dari empathy. Peserta mempelajari kerangka Design Thinking (Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test) dan menerapkannya untuk memahami tantangan nyata di masing-masing divisi. Melalui aktivitas interaktif seperti user persona, problem statement, dan crazy eight ideation, peserta belajar mendefinisikan masalah bukan dari sisi sistem, tetapi dari sisi pengguna.
Output hari pertama: User Persona dan Problem Definition Document.
Day 2 – UI/UX Prototyping Day 1: Dari Empati ke Desain Nyata
Peserta mulai masuk ke tahap implementasi: menerjemahkan insight pengguna menjadi desain sistem digital. BINAR memandu mereka menggunakan Figma, mengenali prinsip dasar good vs bad design, dan membuat low-fidelity wireframe untuk sistem HR Portal, People Dashboard, atau aplikasi logistik internal. Peserta juga melakukan benchmarking dan analisis kompetitor internal untuk memahami praktik terbaik di industri.
Output hari kedua: Early Prototype & Research Improvement Plan
Day 3 – UI/UX Prototyping Day 2: Iterasi, Testing, dan Validasi Desain
Di hari terakhir, peserta melanjutkan ke tahap Figma sprint — mengubah sketsa menjadi interactive prototype. BINAR memfasilitasi usability testing simulation agar tim dapat menguji apakah solusi mereka benar-benar memecahkan masalah pengguna. Peserta belajar bagaimana melakukan iterasi berdasarkan feedback nyata, menyusun testing plan dan research improvement method untuk pengembangan selanjutnya.
Output hari ketiga: Final Prototype, Testing Artifact, dan Iteration Documentation.
Metode Pembelajaran BINAR: Beyond Traditional Workshop
BINAR percaya bahwa pelatihan karyawan yang efektif tidak berhenti di kelas. Setiap aktivitas didesain untuk mengubah perilaku, menumbuhkan kebiasaan baru, dan membuatnya bertahan. Melalui group simulation, real-case exercises, dan cross-division collaboration, setiap peserta diajak berpikir seperti desainer dan bertindak seperti inovator.
“Tujuannya bukan hanya membuat UI/UX yang bagus, tapi membangun budaya berpikir customer-first di setiap lini pekerjaan.” — Facilitator BINAR for Business
Hasil & Insight
Program ini menghasilkan peningkatan nyata dalam kemampuan berpikir desain dan kolaborasi lintas fungsi:
- Peserta dari HR & IS Division berhasil membuat prototype HR portal dengan alur yang lebih intuitif dan efisien.
- Divisi Logistic mengembangkan journey map untuk proses monitoring barang yang lebih cepat dan user-friendly.
- Tim Manufacturing memahami bahwa prinsip UX tidak hanya berlaku di aplikasi, tapi juga di sistem kerja harian mereka.
Selain hasil desain, pelatihan ini juga membangun shared mindset di antara peserta: bahwa digitalisasi bukan tentang tools, tapi tentang memahami manusia di balik sistem.
Impact untuk Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Pelatihan dari BINAR Capacity Building ini menjadi langkah penting dalam roadmap digital transformation TMMIN. Dengan melibatkan tim HR, Logistic, dan Manufacturing secara langsung, program ini berhasil:
- memperkuat kolaborasi antar divisi,
- meningkatkan kemampuan analisis dan komunikasi lintas tim,
- serta menciptakan prototipe nyata yang bisa langsung diintegrasikan ke proyek digital TMMIN berikutnya.
BINAR dan TMMIN sepakat bahwa kapabilitas digital dimulai dari pemahaman pengguna, bukan sekadar teknologi.
Program UI/UX Design Mindset Training ini membuktikan bahwa bahkan di dunia manufaktur, empati dan desain bisa menjadi bahan bakar utama inovasi. Ketika karyawan memahami pengguna, sistem menjadi lebih mudah, proses lebih efisien, dan digitalisasi menjadi lebih humanis.
Mulai tim Anda membangun customer-first mindset di era digital dengan BINAR Capacity Building, konsultasi gratis melalui form di bawah ini
Transformasi digital di industri manufaktur tak lagi hanya berbicara soal robotics atau automation, tetapi tentang bagaimana manusia memahami pengguna di balik setiap sistem yang mereka kembangkan.
Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berkolaborasi dengan BINAR Capacity Building sebagai penyedia corporate training untuk menghadirkan program UI/UX Design Mindset Training, sebuah pelatihan karyawan yang mengubah cara tim lintas divisi memandang teknologi, bukan sekadar alat bantu kerja, tapi pengalaman yang harus dirancang dengan empati dan logika manusia.
Tantangan Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Digitalisasi tanpa empati
Transformasi sistem di TMMIN terus berkembang, tetapi sebagian proses digital internal seperti HR portal atau dashboard logistik masih berorientasi pada fungsi, bukan pengalaman pengguna. BINAR dan TMMIN melihat peluang besar: membangun sistem yang mudah digunakan, efisien, dan menyenangkan, dimulai dari mindset karyawan sendiri.
Kesenjangan antara tim teknis dan pengguna akhir
Banyak tim internal yang mahir secara teknis, namun belum terbiasa memahami perspektif pengguna. Akibatnya, sistem internal sering kali kompleks atau tidak intuitif bagi staf lapangan dan manajerial.
Budaya kolaborasi yang masih silo
Proyek digital TMMIN melibatkan berbagai fungsi: HR, IS, Logistic, dan Manufacturing. Namun tanpa kerangka berpikir yang sama, kolaborasi sering tidak optimal. Melalui pelatihan ini, semua tim dipertemukan dalam bahasa desain yang universal — empati, eksperimen, dan iterasi.
Solusi BINAR: UI/UX Design Mindset Training
BINAR Capacity Building merancang pelatihan dengan pendekatan 80% praktik, 20% konsep, agar setiap peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga langsung menerapkannya dalam konteks pekerjaan mereka sehari-hari.
Program berlangsung selama 3 hari (11, 16, dan 18 Desember 2024) dengan total 6 sesi intensif — dimulai dengan design thinking workshop lintas divisi, hingga simulasi UI/UX prototyping untuk tim HR dan IS.
Day 1 – Design Thinking in UI/UX: Membangun Customer-Centric Mindset
Hari pertama dirancang untuk membentuk pola pikir baru: bahwa setiap inovasi dimulai dari empathy. Peserta mempelajari kerangka Design Thinking (Empathize, Define, Ideate, Prototype, Test) dan menerapkannya untuk memahami tantangan nyata di masing-masing divisi. Melalui aktivitas interaktif seperti user persona, problem statement, dan crazy eight ideation, peserta belajar mendefinisikan masalah bukan dari sisi sistem, tetapi dari sisi pengguna.
Output hari pertama: User Persona dan Problem Definition Document.
Day 2 – UI/UX Prototyping Day 1: Dari Empati ke Desain Nyata
Peserta mulai masuk ke tahap implementasi: menerjemahkan insight pengguna menjadi desain sistem digital. BINAR memandu mereka menggunakan Figma, mengenali prinsip dasar good vs bad design, dan membuat low-fidelity wireframe untuk sistem HR Portal, People Dashboard, atau aplikasi logistik internal. Peserta juga melakukan benchmarking dan analisis kompetitor internal untuk memahami praktik terbaik di industri.
Output hari kedua: Early Prototype & Research Improvement Plan
Day 3 – UI/UX Prototyping Day 2: Iterasi, Testing, dan Validasi Desain
Di hari terakhir, peserta melanjutkan ke tahap Figma sprint — mengubah sketsa menjadi interactive prototype. BINAR memfasilitasi usability testing simulation agar tim dapat menguji apakah solusi mereka benar-benar memecahkan masalah pengguna. Peserta belajar bagaimana melakukan iterasi berdasarkan feedback nyata, menyusun testing plan dan research improvement method untuk pengembangan selanjutnya.
Output hari ketiga: Final Prototype, Testing Artifact, dan Iteration Documentation.
Metode Pembelajaran BINAR: Beyond Traditional Workshop
BINAR percaya bahwa pelatihan karyawan yang efektif tidak berhenti di kelas. Setiap aktivitas didesain untuk mengubah perilaku, menumbuhkan kebiasaan baru, dan membuatnya bertahan. Melalui group simulation, real-case exercises, dan cross-division collaboration, setiap peserta diajak berpikir seperti desainer dan bertindak seperti inovator.
“Tujuannya bukan hanya membuat UI/UX yang bagus, tapi membangun budaya berpikir customer-first di setiap lini pekerjaan.” — Facilitator BINAR for Business
Hasil & Insight
Program ini menghasilkan peningkatan nyata dalam kemampuan berpikir desain dan kolaborasi lintas fungsi:
- Peserta dari HR & IS Division berhasil membuat prototype HR portal dengan alur yang lebih intuitif dan efisien.
- Divisi Logistic mengembangkan journey map untuk proses monitoring barang yang lebih cepat dan user-friendly.
- Tim Manufacturing memahami bahwa prinsip UX tidak hanya berlaku di aplikasi, tapi juga di sistem kerja harian mereka.
Selain hasil desain, pelatihan ini juga membangun shared mindset di antara peserta: bahwa digitalisasi bukan tentang tools, tapi tentang memahami manusia di balik sistem.
Impact untuk Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN)
Pelatihan dari BINAR Capacity Building ini menjadi langkah penting dalam roadmap digital transformation TMMIN. Dengan melibatkan tim HR, Logistic, dan Manufacturing secara langsung, program ini berhasil:
- memperkuat kolaborasi antar divisi,
- meningkatkan kemampuan analisis dan komunikasi lintas tim,
- serta menciptakan prototipe nyata yang bisa langsung diintegrasikan ke proyek digital TMMIN berikutnya.
BINAR dan TMMIN sepakat bahwa kapabilitas digital dimulai dari pemahaman pengguna, bukan sekadar teknologi.
Program UI/UX Design Mindset Training ini membuktikan bahwa bahkan di dunia manufaktur, empati dan desain bisa menjadi bahan bakar utama inovasi. Ketika karyawan memahami pengguna, sistem menjadi lebih mudah, proses lebih efisien, dan digitalisasi menjadi lebih humanis.
Mulai tim Anda membangun customer-first mindset di era digital dengan BINAR Capacity Building, konsultasi gratis melalui form di bawah ini



.png)



.png)




